MALANG, iNews.id – Kasus perampokan dan pembunuhan seorang nenek di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Rabu, 18 April 2018, akhirnya terungkap. Pelaku bernama Mohammad Rizal Arif Santoso, ternyata cucu korban sendiri, Siti Khodijah (90). Pelaku tega membunuh neneknya karena tak diberikan banyak uang.
Selain membunuh neneknya, pelaku juga menganiaya pembantu korban Winarsih dan putrinya Rohmadiyah yang tinggal di rumah korban, hingga luka berat. Pelaku ditangkap petugas Satreskrim Polres Malang di daerah Magetan, Kabupaten Malang, Rabu pagi (25/4/2018).
“Setelah kami melaksanakan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, hasilnya kemudian mengerucut ke tersangka. Selama seminggu ini, lebih kurang lima hari kami melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan pelaku. Tadi pagi, kami berhasil menangkap pelaku di Magetan dan kami tahan,” kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Setiawan Ujung.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan tersangka di antaranya uang tunai jutaan rupiah, BPKB, telepon seluler (ponsel), dan tas ransel.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Setiawan Ujung memaparkan, motif pelaku merampok dan menganiaya neneknya hingga tewas karena dia tak diberi uang yang banyak bila meminta kepada sang nenek. Pelaku juga ingin menguasai puluhan gram perhiasan emas milik korban.
“Motifnya berdasarkan keterangan tersangka untuk mengambil barang-barang berupa perhiasan dan uang neneknya. Menurut keterangan pelaku, kalau diminta baik-baik, hanya diberikan sedikit,” katanya.
Setelah merampok neneknya, pelaku mengaku sudah menjual barang berharga milik korban. Uangnya digunakan untuk membeli beberapa barang seperti sepeda motor. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 365 KUHP subsider pasal 351 tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, Rabu malam pekan lalu, tiga orang penghuni rumah di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang, ditemukan tergeletak dengan penuh luka. Satu orang di antaranya yang juga pemilik rumah meninggal, atas nama Siti Khodijah. Sementara dua korban lain kritis, yakni pembantu rumah tangga bernama Winarsih dan putrinya Rohmadiyah yang berusia 14 tahun.
Kejadian ini tidak diketahui tetangga dan baru diketahui setelah anak sang pembantu bernama Novi, baru pulang bekerja. Novi curiga lantaran lampu rumah mati, namun televisi tetap menyala. Dia pun kemudian meminta tolong tetangga untuk melihat kondisi korban.
Saat masuk ke rumah, warga kaget melihat nenek Khodijah bersimbah darah dan tak bernyawa. Sementara Winarsih dan putrinya Rohmadiyah luka parah di sekujur tubuh. Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Pelaku menggasak gelang dan cincin emas di tubuh korban. Selain itu, tidak ada barang berharga lain yang hilang dari rumah korban.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait