Hasil paparan survei Poltracking Indonesia terhadap paslon di Pilkada Kota Surabaya, Senin (2/11/2020).(Foto: iNews.id/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id – Lembaga survei Poltracking Indonesia melakukan survei untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020. Hasilnya, pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman unggul atas paslon Eri Cahyadi-Armuji.

Peneliti Poltracking Indonesia, Masduri, mengatakan berdasarkan hasil survei, elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mencapai 51,7 persen. Sementara pasangan Eri Cahyadi-Armuji 34,1 persen.

Sebanyak 5,0 persen masih merahasiakan jawaban dan yang belum menentukan pilihan atau undecided voters 9,2 persen.

Masduri mengatakan, survei itu dilakukan pada 19 hingga 23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

Selain itu, Poltracking Indonesia juga menghitung elektabilitas masing-masing calon wali kota. Dengan rincian apabila kedua pasangan tak dipasangkan, nama Machfud Arifin tetap mengungguli Eri Cahyadi dengan keunggulannya sebesar 51,9 persen banding 34,3 persen.

“Elektabilitas Machfud Arifin mulai menunjukkan kenaikan pada Maret 2020 hingga Oktober 2020,” ujarnya.

Sementara elektabilitas untuk calon wakil wali kota berdasarkan Poltracking Indonesia, tingkat elektabilitas Mujiaman 47,5 persen atau lebih unggul dari Armudji yang berada di angka 30,7 persen.

Dari hasil survei ini, Masduri menyebut bahwa paslon Machfud Arifin-Mujiaman berpotensi memenangkan kontestasi Pilwali Surabaya 2020. Meski demikian masih ada waktu sebulan lagi bagi masing-masing paslon untuk membuktikan potensinya menggaet swing voters.

Masduri menambahkan, keunggulan Machfud Arifin-Mujiaman atas Eri Cahyadi-Armudji karena solidnya pemilih parpol dalam Pileg 2019 lalu untuk memilih calon yang diusung partai pilihannya. “Survei ini menunjukkan konsistensi peta persebaran suara pemilih berdasarkan basis politiknya,” katanya.

Machfud-Mujiaman yang diusung oleh banyak partai memiliki soliditas pemilih yang tinggi. Mayoritas pemilih partai pengusung. Mereka yakni PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS, NasDem, PAN dan PPP.

“Kecenderungan sama juga terjadi pada pemilih PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI. Pemilih kedua partai ini juga solid memilih pasangan Eri Cahyadi-Armudji,” katanya.

Pada survei ini juga diketahui bahwa pemilih Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2015, lebih banyak memilih pasangan nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman dibandingkan Eri-Armuji. Sebanyak 49,4 persen menyatakan memilih paslon nomor 2 dan 37, 8 persen ke paslon nomor 1.

“Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing pasangan calon,” katanya.

Diketahui, survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling. Melibatkan sampel 1200 responden dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

Pengumpulan data dilalukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 reponden untuk setiap satu kelurahan terpilih.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network