TULUNGAGUNG, iNews.id - Sebanyak 10 petugas Satpol PP di Kabupaten Tulungagung terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka langsung menjalani isolasi di gedung Rusunawa IAIN Tulungagung.
Beberapa petugas yang terkonfirmasi positif tersebut diketahui sudah disuntik vaksin Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Kasil Rohkmat mengatakan, kasus yang terjadi masih dalam penelitian. "Itu menjadi fokus penelitian kita di tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)," ujar Kasil kepada wartawan Senin (15/3/2021).
Informasi yang dihimpun, petugas Satpol PP yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut rata-rata sudah menjalani vaksinasi tahap pertama. Bahkan ada yang sudah menerima suntikan dosis kedua. Namun mereka masih juga terpapar. Hasil swab test dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasil mengatakan, belum bisa memastikan penyebab mereka terpapar Covid-19. Apakah berasal dari vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh, atau sebab lain. Hal itu mengingat secara teori, efisiensi perlindungan vaksin sinovac terhadap virus hanya 65 persen.
"Apa karena itu atau hal lain, kita belum tahu," kata Kasil.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung Wahid Masrur mengatakan, kasus yang terjadi (petugas positif COVID-19) tidak memengaruhi kinerja yang ada. Kerja petugas satpol PP yang bersifat lapangan, yakni operasi yustisi dan pemadam kebakaran, tetap berjalan seperti biasa.
"Untuk petugas lapangan negatif semua," ujar Wahid.
Untuk memutus rantai penyebaran, seluruh petugas Satpol PP Tulungagung langsung melakukan swab antigen. Seluruh ruangan kantor langsung dilakukan penyemprotan desinfektan. Sementara terkait kasus positif yang terjadi diduga berasal dari klaster keluarga.
Yakni ada keluarga satpol PP yang baru datang dari luar kota dan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Pulang dan menulari anggota saya," ucap Wahid.
Sementara pada 15 Maret ini, ada tambahan 7 kasus positif Covid-19 baru. Tercatat hingga 15 Maret 2021 (akumulatif), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung mencapai 2.598 kasus.
Perinciannya, 2.453 orang sembuh, 62 orang meninggal dunia, 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 5 orang diisolasi di gedung karantina dan 9 orang menjalani isolasi mandiri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait