Nambi adalah mahapatih pertama Kerajaan Majapahit. (ilustrasi).

JAKARTA, iNews.id - Mahapatih pertama Kerajaan Majapahit adalah Nambi. Meski sosoknya kalah tenar dibanding Gajah Mada, namun punya peran besar dalam menghalau serangan lawan.

Nambi dan Gajah Mada berada di zaman yang berbeda. Dikisahkan dalam buku  "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" karya Slamet Muljana, Gajah Mada menjadi mahapatih pada masa Raja Hayam Wuruk sebagaimana tercantum dalam Kakawin Negarakertagama. Sedangkan Nambi menjadi mahapatih pada masa Raden Wijaya. 

Gelar resmi Nambi adalah Patih Amungku Bhumi. Gelar itu hanya digunakan oleh patih Kerajaan Majapahit untuk membedakannya dari gelar patih di berbagai daerah di wilayah negara Majapahit. 

Dikisahkan Patih Amangku Bumi itu sama dengan patih seluruh negara Amatya Ring Sanagara. Para adipati di wilayah negara Majapahit misalnya rani Kahuripan dan Raja Kediri masing-masing juga mempunyai patih. Raja Jayakatwang Kediri mempunyai patih bernama Kebo Mundarang. 

Konon pada masa Patih Nambi inilah Majapahit harus menghadapi serangan dari Kediri dan berhasil menaklukkannya. Tak hanya itu di bawah Patih Nambi sebagai patih amangku bhumi, Majapahit juga mengusir pasukan Tartar dari Kekaisaran Mongol

Strategi cerdiknya membuat pasukan Mongol yang mabuk kemenangan atas Kediri dibuat menyerah. Alhasil tentara Tartar pun berhasil diusir dari tanah Jawa, sehingga kelangsungan Kerajaan Majapahit bisa berjalan hingga akhirnya menjadi sebuah kerajaan besar. 

Konon di masa pemerintahan Raja Raden Wijaya pasukan di bawah pimpinan Nambi mengalami kekalahan dari Ranggalawe, dalam pertempuran yang terjadi di Sungai Tambak Beras. 

Nambi berhasil menyelamatkan diri setelah kuda yang dinaikinya Brahma Cikur mati tertusuk oleh Ranggalawe. Nambi dan pasukannya kemudian berhasil dipukul mundur oleh Ranggalawe dan kalah perang.

Hal ini membuat pemerintahan Raja Dyah Wijaya dibuat geram dan berencana melakukan serangan kedua dengan jumlah yang lebih besar di bawah komando Mahisa Nabrang. 

Pertempuran inilah yang menjadi pertempuran pertama mengawali pergolakan di Kerajaan Majapahit sebelum Hayam Wuruk dan Gajah Mada-nya naik takhta, dan membawa Kerajaan Majapahit bisa menguasai nusantara. 

Pada masa pemerintahan Bhre Kahuripan dan Hayam Wuruk, jabatan yang demikian itu dipegang sendiri oleh patih amangku bhumi Gajah Mada. Saat itulah politik pemerintahan negara Majapahit sepenuhnya ada di tangan Gajah Mada. 

Setelah Nambi dan Gajah Mada, peran kedua sosok mahapatih ini tak ada yang bisa menggantikan. Dewan Pertimbangan Agung kerajaan terpaksa mengangkat enam orang untuk menopang jabatan mahapatih di Kerajaan Majapahit.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network