TULUNGAGUNG, iNews.id - Seorang siswa SMKN 3 Tulungagung terjatuh saat pelatihan panjat dinding. Korban mengalami cidera serius karena kepalanya terbentur rangka besi.
Insiden itu terjadi di arena pelatihan panjat dinding milik FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) setempat yang ada di kompleks GOR Lembu Peteng, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kejadian ini di luar jadwal latihan kami (FPTI). Kami juga tidak mengetahui adanya pihak lain (di luar FPTI) yang menggunakan untuk latihan panjat (dinding)," kata Ketua FPTI Tulungagung, Aris, saat dikonfirmasi, Minggu.
Siswa kelas X bernama Andika Candra Ananta mengalami luka serius di bagian kepala dan harus menjalani perawatan medis. Kegiatan ini merupakan latihan kelompok pecinta alam SMKN 3 Tulungagung.
"Mereka menggelar latihan atas inisiatif sendiri, untuk olahraga (khusus) yang didampingi pelatih," kata Kanit Reskrim Polsek Tulungagung Kota, Iptu Joko Basuki.
Peserta latihan panjat dinding itu ada 15 orang, berikut dua pelatih dari sekolah yang sama. Kecelakaan terjadi diduga karena instruktur kurang teliti dan kurang ketat dalam mengontrol penggunaan peralatan panjat oleh peserta.
Dari informasi yang dihimpun, insiden yang dialami peserta latihan panjat dinding ini berawal saat korban berada di ketinggian dua meter, lalu terjatuh tanpa bisa menahan tali pengaman.
"Dimungkinkan kesalahan siswa sendiri atau pelatih yang kurang memberikan pengarahan," katanya.
Korban tergeletak di lokasi hampir 30 menit, lalu dievakuasi dengan mobil warga karena tak ada jemputan ambulans. Untuk sementara, lokasi panjat tebing di GOR Lembu Peteng diberi garis Polisi dan dilarang untuk digunakan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait