Kisah heroik Bung Tomo sebagai tokoh penggerak perjuangan 10 November 1945. (Foto: ist)

SURABAYA, iNews.id - Bung Tomo, tokoh gerakan dan perjuangan membela bangsa dan negara dari penjajahan ini ternyata mempunyai kebiasaan yang tak banyak diketahui banyak orang. Dia ternyata mempunyai kebiasan baik yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sifat pria yang bernama Sutomo ini patut dicontoh bagi generasi-generasi muda. Hal ini sebagaimana dikisahkan pada buku "Bung Tomo : Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November" tulisan Abdul Waid. 

Bung Tomo dikenal sebagai pribadi yang pandai bergaul dengan teman-teman sebayanya. Bung Tomo sering menjadi pemimpin dalam hal apapun, dan terbiasa mempengaruhi orang lain.

Kebiasaan ini terjadi sejak kecil hingga dewasa, bahkan hingga akhir hayatnya, Bung Tomo memiliki kebiasaan mengajak teman - temannya untuk melakukan sesuatu, khususnya untuk pekerjaan atau kegiatan yang menantang, berisiko, dengan catatan memberikan banyak manfaat, dan merupakan sebuah kebenaran. 

Artinya dia senang dan sering menjadi pelopor dalam berbagai macam aktivitas yang tidak merugikan orang lain. Ia lebih suka menjadi atasan ketimbang menjadi bawahan. Kebiasaan mempengaruhi orang lain mengantarkan Bung Tomo tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin di mana saja, dan kapan saja ia berkecimpung dalam sebuah komunitas.

Nalar berpikirnya selalu ingin membuat perubahan, ambisinya selalu membangun demi kepentingan ofnah banyak. Sikap Bung Tomo yang demikian justru mudah diterima serta diikuti oleh orang-orang di sekelilingnya.

Hal semacam itu tidak banyak dimiliki oleh orang lain. Kebiasaan Bung Tomo itu tampaknya terbawa hingga ia menginjak usia dewasa ketika terlibat dalam berbagai gerakan perjuangan melawan penjajah. 

Dia tidak hanya pandai mempengaruhi masyarakat abangan, santri, tetapi juga kalangan priyayi. Bahkan meskipun ia tidak pernah nyantri di pesantren, ia bisa mempengaruhi kalangan santri untuk terlibat langsung dalam pertempuran 10 November di Surabaya.

Sifat Bung Tomo kedua yakni adalah banyak tawa dan berbicara dengan meriah. Walaupun Bung Tomo adalah pejuang yang berkarakter keras, tegas, lugas, dan memiliki sinar mata yang sangat tajam bagaikan sorot api, jika menatap lawan bicaranya. 

Namun Bung Tomo juga sebenarnya memiliki kebiasaan baik setiap kali berbicara. Setiap obrolan dengan Bung Tomo kerap kali disertai gelak tawa dan dengan bicaranya yang meriah. Sehingga meskipun setiap bicaranya serius, tidak terbelit - belit, tapi tak pernah dirasa kaku, dan tetap dalam suasana yang sangat menyenangkan. 

Meskipun Bung Tomo dikenal sebagai sosok hang tegas dan keras dalam bersikap, orang - orang yang mengenalnya secara umum merasa senang setiap kali berbicara dengannya. Bicaranya tidak pernah membosankan, diselingi canda dan tawa, serta tidak memiliki kesan menggurui lawan bicaranya, sehingga orang-orang di sekelilingnya merasa nyaman. 

Kebiasaan ketiga Bung Tomo adalah selalu membawa oleh-oleh. Setiap Bung Tomo pulang dari tugas atau ketika bertugas ke luar daerah, ia tidak pernah datang dengan tangan hampa.

Dia terbiasa membuat orang yang menunggunya dan yang menyambutnya merasa senang. Tentu yang dilakukan Sutomo selalu membawa oleh-oleh untuk orang yang menunggunya, khususnya orang yang dekat dengannya. Dari kebiasaan ini, maka setiap terdengar kabar Bung Tomo akan datang ke suatu daerah, dapat dipastikan dia akan membawa oleh-oleh.

Kebiasaan berikutnya dari Bung Tomo adalah selalu berbicara terus terang dan penuh semangat. Sejak kecil Bung Tomo telah terbiasa berkata jujur dan pantang melakukan dusta, dalam bentuk apapun.

Dalam hal - hal kecil pun, ia juga selalu berbicara jujur. Seberapa pun besar resikonya, ia akan mengatakan hal - hal yang sebenarnya. Ia tidak mau menutup-nutupi sesuatu, kebiasaan semacam ini diperoleh dari didik keluarganya. 

Kelima kebiasaan Sutomo ia selalu bekerja keras. Sehari - hari Bung Tomo selalu memiliki sifat selalu bekerja keras dan terus berjuang.

Apalagi jika itu berkaitan dengan perjuangan, baik berdimensi sosial seperti kegiatan kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, maupun berdimensi kenegaraan, seperti kegiatan pemberontakan menumpas para penjajah. 

Bung Tomo juga tertarik dengan seni fotografi. Kebiasaan lain dari Bung Tomo yang barangkali tidak banyak diketahui oleh publik adalah fotografi. Pada banyak kesempatan ia selalu mengabadikan kegiatan pribadinya, keluarga, dan pemandangan indah dengan fotografi. Ada beberapa koleksi foto yang bisa dilihat sebagai indikasi bahwa Bung Tomo terbiasa dengan fotografi. 

Foto - foto karya Bung Tomo biasanya foto anggota keluarga, foto pemandangan alam, dan foto kebanyakan orang. Foto - foto itu diambil langsung oleh seorang fotografer di rumah almarhum Bung Tomo, yang kini ditempati oleh istrinya, pada tahun 2004.

Di rumah tersebut banyak sekali foto - foto peninggalan Bung Tomo, yang mengandung nilai - nilai sejarah. Kemudian foto - foto tersebut diunggah di situs www.fotografer.net.

Kebiasaan laonnya dia rajin menulis puisi. Tapi tidak diketahui sejak kapan Bung Tomo gemar menulis puisi. Banyak sekali karya - karya puisi Bung Tomo yang sangat menarik untuk dibaca.

Pada kesehariannya, Bung Tomo sering menulis kegelisahan hatinya dalam bentuk puisi. Terkadang puisi yang ditulisnya diberikan kepada seseorang, dan kadang pula sekadar disimpan sebagai koleksi pribadinya. 


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network