BOJONEGORO, iNews.id – Proses pengurusan KTP elektronik (e-KTP) di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) nyaris ricuh. Ratusan warga terlibat saling dorong dan berdesakan di ruang pelayanan Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil), yang berlokasi di Jalan Veteran.
Merespons kejadian itu, dua anggota DPRD Ali Mustofa dan Anam Warsito pun melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (6/2/2019). Hal itu dilakukan setelah mendengar banyaknya keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan di dinas tersebut.
Mereka tak biasa menahan emosi dan meluapkan kekecewaan setelah melihat ratusan warga berdesakan. Bahkan karena pintu utama penuh sesak, kedua anggota dewan tepaksa masuk melalui pintu keluar.
Kedatangan keduanya langsung ditemui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Discapilduk Bojonegoro Mohamad Kosim. Mereka sempat bersitegang lantaran pihak dinas tak terima anggota dewan menganggap pelayanan publik di kantor Disdukcapil sudah tidak manusiawi.
Anggota DPRD Ali Mustofa mengungkapkan kekecewaannya lantaran melihat ratusan warga dipaksa berdesakan mengantre. Bahkan sejumlah wanita dan anak-anak sampai terjepit saat berusaha memasuki ruang pelayanan.
“Seharusnya diberi batasan agar tidak seperti ini. Diatur, jika sudah melebih kuota dipulangkan dengan baik agar tidak berdesakan seperti ini,” ujarnya.
Sementara pihak Disdukcapil Bojonegoro mengaku kewalahan melayani lantaran jumlah warga yang datang membeludak. Diperkirakan setiap hari ada lebih dari 1.000-an warga, sedangkan pelayanan hanya mampu melayani 600 e-KTP per hari.
“Kami sudah atur dengan membuat nomor antrean. Tetapi masyarakat maunya cepat dan berdesakan. Kami akan evaluasi dan sudah sampaikan ke pimpinan untuk perluasan pelayanannya,” ujar Plt Kepala Disdukcapil Bojonegoro M Khosim.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait