SURABAYA, iNews.id – Seorang pencuri sepeda motor di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) terpaksa ditembak di kaki lantaran menyerang petugas dengan bom ikan atau bondet. Pelaku ditembak di kedua kaki.
Choirul Anwar (21) terpaksa berjalan sambil menahan sakit usai kedua kakinya ditembak polisi saat akan ditangkap. Warga Desa Sapulante, Kecamatan Pasrapen, Kabupaten Pasuruan ini kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukolilo Surabaya.
Pelaku beraksi bersama ketiga kawannya di kawasan Jalan Mulyorejo Surabaya. Sayang, saat penangkapan, ketiga rekan pelaku berhasil melarikan diri.
Beruntung, meski bom ikan yang sempat meledak, polisi berhasil menghindar. Tidak ada polisi yang terluka akibat bom tersebut.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku sudah enam kali mencuri sepeda motor di Kota Surabaya. Mereka bahkan sengaja membawa bom ikan atau bondet untuk melawan polisi ketika aksi mereka diketahui.
“Saya bawa dua bondet tiap kali beraksi untuk jaga-jaga, sementara rekan saya bawa dua juga, jadi ada empat,” katanya saat ekspos kasus, Selasa (11/2/2020).
Sementara Kapolsek Sukolilo, Kompol Bunari mengatakan, pelaku sempat melempar bondet dengan jarak sekitar lima meter di depan petugas yang akan menangkap. “Karena sangat membahayakan nyawa petugas, pelaku kami lumpuhkan,” katanya.
Kini ketiga pelaku yang kabur tengah dalam pengejaran petugas. Dari tangan tersangka, polisi menyita dua buah bom ikan atau bondet, dua buah kunci T, telepon genggam serta satu unit sepeda motor milik korban. Tersangka terancam hukuman lebih dari lima tahun penjara akibat perbuatannya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait