Lokasi pembunuhan Budi Hartanto yang mayatnya kemudian dimutilasi dan dimasukan ke dalam koper. (Foto: iNews/Hari Tambayong).

BLITAR, iNews.id - Seorang terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi tenaga honorer di sekolah SD Blitar diduga seorang penjual nasi goreng. Pelaku sempat bertingkah seperti orang mengalami gangguan jiwa belakangan hari terakhir.

Kos-kosan pelaku berada di Desa Sambi, Kecamatan Sambi. Dia baru buka usaha nasi goreng sekitar tiga hari terakhir, dan masuk ke kos-kosan tersebut 10 hari belakangan ini

Seorang tetangga pelaku, Sujilah mengatakan, pelaku masih muda biasa berjualan nasi goreng, mi goreng ala Malaysia.

"Dia juga masih remaja dan baru-baru ini saja tidak berjualan," kata Sujilah kepada wartawan di rumahnya, Desa Sambi, Kecamatan Sambi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Jumat (12/4/2019).

Dia mengatakan pernah suatu malam pemuda itu terdengar berteriak ketakutan dan lari ke luar rumah. Ketika ditanya, pemuda itu hanya mengatakan, pundaknya terasa berat.

Hal lainnya, dia merasa kaget saat melihat banyak polisi di rumah kos-kosan tersebut. Sujilah bahkan mengatakan, tidak tahu persis mengapa polisi banyak datang ke tempat itu.

"Kemarin sekitar jam 16.00 WIB banyak polisi, terus malamnya juga ramai-ramai ke tempat itu lagi. Bahkan ada yang di teras saya," katanya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, eksekusi korban dilakukan di sebuah warung kopi wilayah Kediri. Begitu juga proses mutilasinya, hanya para pelaku membuang mayat korban di Blitar untuk menghilangkan jejak.

Sebelumnya, polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuh korban Budi Hartanto (28). Kedua pelaku yakni AP dan AJ, ditangkap di dua tempat berbeda.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network