LUMAJANG, iNews.id - Seorang warga dikabarkan hilang pascaerupsi Gunung Semeru pada Selasa(1/12/2020). Informasi yang beredar, dia merupakan operator alat berat asal Probolinggo. Alat berat korban di Sungai Curah Kobokan diterjang lahar dingin material Gunung Semeru.
"Iya (dikabarkan hilang). Cuma kan informasinya nggak jelas, hilang kemana," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi, Rabu (2/12/2020) pagi.
Wawan menambahkan, saat ini korban belum bisa terverifikasi alasan hilang. Pihaknya masih belum dapat memverifikasi informasi tersebut mengingat tidak diketahui posisi terakhirnya orang tersebut.
"Apa hilang tenggelam atau hilang kemana masih belum menemukan jawaban yang pas," katanya.
Dirinya memastikan dari laporan yang masuk, tidak ada korban jiwa atau luka - luka. Namun terkait laporan satu warga yang hilang, BPBD Lumajang belum dapat mengecek kevalidannya. Mengingat saat ini tim fokus untuk melakukan monitoring kondisi.
"(Dipastikan) nggak ada, ini saya masih di pos Gunung Sawur monitoring," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Selasa dini 1 Desember 2020 kemarin. Tercatat ada beberapa guguran awan panas yang muncul, pertama sekitar pukul 01.23 WIB dengan aktivitas terbesarnya pukul 01.45 - 04.33 WIB.
Guguran material vulkanik tersebut bahkan sampai meluncur ke Sungai Besuk Kobokan sejauh 11 kilometer mendekati permukiman warga di Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait