TUBAN, iNews.id – Objek wisata Pantai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dibuka kembali. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil musyawarah bersama antara Dinas Pariwisata, paguyuban, muspika dan kepolisian.
Dari hasil musyawarah itu disepakati bahwa kendaraan truk tidak boleh lagi masuk ke area wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi agar kasus balap truk liar tidak terulang lagi. Selain itu, pintu masuk juga di batasi, untuk mempermudah pengawasan pengunjung masuk.
“Setelah kami panggil pihak yang terlibat, wisata ini dibuka dengan kesepakatan-kesepatan, di antaranya truk dan busa tidak boleh masuk. Hanya kendaraan pribadi yang boleh masuk dan parkir di dalam,” kata Kapolsek Jenu AKP Rukimin, Minggu (1/11/2020).
Rukimin mengatakan, wisata juga kembali dibuka karena objek tersebut menjadi tumpuan hidup masyarakat dan puluhan pedagang. Namun, sulusinya mereka juga diminta untuk ikut mengawasi wisata tersebut, agar wisata ini ramai pengunjung serta aman.
Sementara itu Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Nur Na’im mengatakan, pihaknya kecolongan atas peristiwa balapan truk liar itu. Sebab, para pelaku awalnya masuk seperti pengunjung lainnya. Tetapi di dalam dalam mereka membuat sensasi dengan menggelar balapan.
“Ke depan ini tidak boleh lagi terjadi. Kami semua akan mengawasi secara ketat,” katanya.
Diketahui beberapa hari lalu objek wisata Pantai Cemara digunakan arena balap truk liar. Aksi balap truk ini sempat viral di media sosial. Dalam rekaman video 29 detik tersebut dua truk terlibat adu cepat di bibir pantai.
Saat balapan berlangsung, satu truk yang membawa banyak penumpang terguling. Para penumpang pun jatuh dan terlempar. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Akibai peristiwa itu, aparat kepolisian setempat mengambil tindakan tegas dengan menutup kawasan wisata. Sebab, dikhawatirkan aksi balap truk liar kembali terulang dan membahayakan pengunjung.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait