SURABAYA, iNews.id - Ratusan warga Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) ramai-ramai membongkar tanggul pantai setinggi 2 meter. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan perahu dari kemungkinan terjangan ombak susulan.
Ketua RW 02 Kelurahan Tambak Wedi Samsuud mengatakan tanggul pantai dibongkar untuk dijadikan akses penyimpanan sementara dan melindungi perahu dari amukan ombak. Pasalnya angin kencang masih terjadi dan memicu terjadinya ombak besar.
“Kemarin sudah mulai kami pindahkan, dan kami lanjutkan pagi ini. Antisipasi nanti malam. Pasti ada (ombak) lagi,” tuturnya.
Dia memprediksi, angin kencang di pesisir utara Surabaya menurut kalender Jawa berlangsung hingga tanggal 2 bulan rabiul akhir atau hingga Kamis 19 November 2020.
Pria kelahiran 53 tahun itu menjelaskan jika perahu tidak disimpan di balik tanggul, tentu berakibat fatal. Nelayan akan menelan kerugian lebih besar dari peristiwa angin kencang yang terjadi Rabu (11/11/2020) lalu.
Agar dapat menampung banyak perahu, eberapa tiang listrik dipindah ke tempat lain. ”Saya nggak bisa membayangkan. Kalau kemarin itu tanggal 30 jawa. Hancur semua pastinya,” katanya.
Ketua Umum Rukun Nelayan Tambak Wedi Musthofa mengatakan tindakan pembongkaran tanggul itu bukan pertama kalinya dilakukan. Pada tahun 2017 lalu pernah terjadi angin kencang timuran yang membuat 17 perahu rusak. Karena itu, pihaknya langsung memindahkan perahu perahu itu ke dalam.
“Waktu siang kejadiannya. Saat itu 17 perahu yang rusak,” katanya.
Samsuud mengatakan, pembangunan tanggul baru mestinya dapat dilakukan di sekitar pilar Jembatan Suramadu. Namun, ada dampak buruk lain, yakni akan terjadi sedimentasi lumpur di sisi jembatan sebelah timur. Meski demikian perlu pembahasan khusus untuk mencari jalan keluar permasalahan tersebut.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait