BANGKALAN, iNews.id - Polisi memeriksa 18 orang buntut tewasanya seorang santri di Bangkalan akibat penganiayaan senior. Ke-18 orang tersebut merupakan santri senior yang diduga terlibat dalam penganiayaan sadis tersebut.
Pantauan di lokasi, pemeriksaan dilakukan di empat unit sekaligus. Mereka diperiksa secara bergantian untuk mengungkap pelaku sekaligus motif penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, ke-18 santri yang diperiksa masih berstatus saksi. Saat ini pihaknya juga masih melakukan pendalaman terhadap seluruh saksi tersebut.
"Masih pendalaman. Nanti akan kami update lagi," katanya.
Bangkit mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap korban, ditemukan luka lebam di bagian tangan, punggung dan dada. Namuun, dia tidak menjelaskan penyebab luka tersebut.
Diletahui, seorang santri di Bangkalan tewas dikeroyok para seniornya. Korban berinisial BT sempat dilarikan ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Informasi yang dihimpun, korban yang masih duduk di kelas 1 SMA tersebut dianiaya sejumlah santri senior di salah satu ruangan pesantren.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait