GRESIK, iNews.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB, Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur (Jatim) memperketat penjagaan terhadap para narapidana dengan memasang alat fingerprint. Sistem pengamanan ini diterapkan untuk mendeteksi siapa saja pengunjung yang masuk dan keluar.
Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Cerme, Zulfikar mengatakan, pengetatan pengamanan ini dilakukan agar tahanan tidak kabur. Dalam sehari, pengunjung rutan yang datang mencapai 80 sampai 100 orang.
“Jumlah itu terus naik kalau memasuki masa liburan seperti Sabtu dan Senin, bisa membeludak hingga 200 orang,” katanya, Kamis (27/2/2020).
Pengamanan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi pengunjung nanum mengantisipasi terjadinya tahanan yang kabur dan penyelundupan barang terlarang.
“Pembuatan standar operasional prosedur (SOP) sudah tuntas. Progresnya sudah sekitar 65 persen,” kata dia.
Sementara, Kepala Pelayanan Rutan Anis Handoyo mengatakan, semua satuan kerja (Satker) dituntut untuk memperbaiki pelayanan guna mempersiapkan menuju predikat wilayab bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Ada beberapa komponen yang harus dilakukan di antaranya pelayanan publik. Seluruh satker pemasyarakatan dituntut untuk membuat perubahan.
“Termasuk meningkatkan SDM yang unggul dan pengawasan internal,” kata Anis.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait