SURABAYA, iNews.id - Warga Surabaya gembira sekaligus bersedih atas penunjukan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Germbira karena Risma kini menduduki posisi penting di negeri ini. Sedih, karena Kota Surabaya ditinggal sosok yang tegas dan pekerja keras.
Tak hanya itu, Risma juga dikenal sebagai sosok yang begitu dekat dengan masyarakat. Selama ini, Risma sering kali blusukan ke kampung-kampung untuk bertemu warga.
Bahkan, tak segan Risma langsung melancarkan amarahnya ketika ada yang tak beres di Surabaya. Seperti ketika ada warga yang merusak taman, menutup saluran air, sampai merusak fasilitas kota.
“Kami pasti kangen ya, Bu Risma tegas. Pernah marah-marah di kampung saya ketika ada warga yang membuat pondasi rumah di atas saluran air,” kata Warga Bendul Merisi, Wahyono, Selasa (22/12/2020).
Karena kena marah, katanya, warga menjadi berbenah. Akhirnya kampung di sekitar rumahnya tak lagi banjir setelah saluran air berfungsi kembali. “Ada yang benci karena kena marah, tapi banyak yang suka karena kampung nggak lagi banjir,” katanya.
Bagi warga Surabaya, Risma dikenal tak ada sekat. Risma tetap seperti warga biasa yang datang dan berbicara tentang hal-hal yang kecil, mekipun menjadi orang nomor satu di Kota Pahlawan.
“Pernah malam-malam saat ada banjir di Winokromo, Bu Risma datang dan ikut mengambil sampah di selokan,” kata Iswahyudi, salah satu warga lainnya.
Baginya, kehilangan Risma yang kini bertugas menjadi Mensos sangat berat dirasakan warga. Karena bagi mereka mengenal Surabaya yakni mengenal Risma. “kami tentu kehilangan, nanti akan rindu marah-marahnya Bu Risma di Surabaya,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait