MALANG, iNews.id - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berkunjung ke pabrik rokok Grendel di Jalan Terusan Batu Bara, Blimbing, Kota Malang, Jumat (14/10/2023). Kedatangan Ganjar pun disambut antuasis ribuan buruh dengan nyanyian.
Di perusahaan rokok ini, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan-keluhan dari para pengusaha rokok, terkait pembayaran cukai rokok yang kian mahal, serta persaingan rokok impor yang masuk ke Indonesia. Apalagi rokok-rokok impor yang masuk ke Indonesia disebut para pengusaha juga harganya tak jauh berbeda dengan produksi dalam negeri.
Usai berbincang dengan para pengusaha rokok dan jajaran direksi PT Karya Niaga Bersama, mantan Gubernur Jawa Tengah ini meninjau area produksi pabrik. Didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, dan beberapa politisi PDIP di Malang raya, Ganjar berjalan kaki ke area pabrik yang berjarak kurang lebih 400 meter.
Di area produksi, ribuan buruh pabrik rokok Grendel telah menunggu Ganjar dan menyambutnya dengan lagu dukungan berjudul 'Ganjar yang Utama'. Ribuan buruh itu juga diberikan kesempatan berbincang-bincang di area pabrik.
Bahkan Ganjar juga terlihat diajari buruh rokok untuk mempraktekkan cara melinting rokok filter dengan tangan. Ganjar tampak antusias memperhatikan ketika buruh pabrik mengajarinya melinting rokok.
Di momen ini, Ganjar pun tak canggung menanggapi permintaan foto dari para buruh pabrik rokok. Beberapa kali langkah Ganjar Pranowo memperhatikan produksi rokok terhenti akibat para buruh rokok yang rebutan untuk memintanya berfoto.
"Jadi kami senang bisa bercanda dengan para buruh, bisa senang, pulsanya juga memberikan kesempatan untuk mereka bisa break sejenak, untuk bertemu saya, dan diajari ngelinting tadi," ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar menambahkan, terakhir kali ia melinting rokok saat di Jawa Tengah, saat itu ia mengaku kesulitan dan gagal melinting rokok. Namun ia terpukau saat para buruh rokok ini ternyata memiliki ukuran-ukuran rahasia, yang membuat proses pelintingan rokok menjadi cepat dan rapi.
"Dulu di Jawa Tengah berkali-kali remuk (rusak) terus, hari ini ternyata ada tekniknya, ternyata langsung bisa, ada ukuran-ukurannya, mereka punya keterampilan yang tinggi," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait