Dari kiri-kanan: Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rhoma Irama, Cawagub Emil Dardak, dan istri, Arumi Bachsin saat acara dukungan Forsa kepada pasangan cagub tersebut di Surabaya. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak akan mengawali kampanye akbar perdana di Alun-Alun Kabupaten Jombang, Minggu (1/4/2018) mendatang.

Acara akan dimeriahkan Raja Dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group. Hadir pula para kiai dan ketua umum parpol pengusung.

Juru Bicara Khofifah-Emil, KH Zahrul Azhar As’ad mengatakan, rangkaian kampanye akbar dimulai pukul 06.00 WIB. Diawali dengan pawai budaya yang mengambil start di Ringin Contong. Pelepasan dilakukan Cawagub Emil Dardak.

Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang ini menjelaskan, Dari Ringin Contong, Emil bersama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jalan kaki menuju rumah transit utama
di kediaman Nyai Hj Mutamaroh, putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah.

Di tempat ini sudah menunggu Cagub Khofifah Indar Parawansa dan para ketua umum Parpol pengusung. Selanjutnya, mereka jalan kaki menunju lokasi kampanye akbar di alun-alun. Secara bersamaan, rombongan kiai di antaranya KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dari Ponpes Tebuireng
tiba di lokasi.

“Setibanya di alun-alun dimulai istighotsah. Sebelum istighotsah ada persembahan musik dari Danang Pradana Dieva (Danang KDI, Juara D’Academy Asia 2015),” katanya.

Gus Hans berharap acara berjalan lancar dan tertib serta massa tidak melanggar aturan yang ada, baik di lokasi kampanye maupun di jalan. “Ketaatan pada peraturan itu menjadi ciri khas dari paslon kita,” ujarnya.

Selain itu, secara khusus dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jombang. “Mau tidak mau kampanye ini membuat aktivitas masyarakat kan terganggu, jadi sebelumnya kami mohon maaf,” ucapnya.

Terkait alasan menghadirkan Rhoma Irama, Gus Hans menyampaikan karena sang Raja Dangdut merupakan penyanyi legendaris. Rhoma dinilai memiliki karakter tersendiri, bukan seperti 'penyanyi musiman' yang setelah itu tak terdengar lagi.

“Bang Rhoma itu legend, dan kami juga ingin menunjukkan bahwa paslon kita ini akan menjadi legend. Jadi filosofisnya ke sana,” tandasnya.

Apalagi Rhoma, tambah Gus Hans, merupakan vote getter luas biasa. Bukan sebatas pengumpul massa. “Keterlibatan Bang Rhoma juga karena ada kesamaan visi misi dengan paslon kita, tidak semata-mata mendukung,” katanya.

Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), masing-masing paslon di Pilgub Jatim 2018 mendapat jatah kampanye akbar sebanyak dua kali. “Wilayah barat kita ambil di Jombang, untuk wilayah timur kalau tidak Jember ya Probolinggo,” tuntas Gus Hans.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network