TUBAN, iNews.id – Jembatan Widang yang sempat ambruk pertengahan April silam tuntas diperbaiki. Operasional jembatan penghubung Lamongan-Tuban sudah dibuka kembali dan diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, Rabu (6/6/2018).
Pantauan iNews di lokasi, satu per satu kendaraan sudah mulai melintas di Jembatan Widang usai diresmikan. Sejumlah rambu lalu lintas juga tampak telah terpasang, termasuk tanda peringatan jika beban maksimal kendaraan yang melintas hanya sebatas 40 ton.
Setelah dibuka, kendaraan yang melintas kini wajib mengikuti aturan. Salah satunya agar tidak berjalan beriringan saat melewati jembatan. Pembagian jalur juga telah ditentukan, di kanan untuk kendaraan bus dan minibus sejenis sedan, sedangkan lajur kiri untuk truk bermuatan.
“Batasnya hanya 40 ton, jadi truk bermuatan berat tidak bisa berjalan beriringan karena jembatan ini sifatnya sementara. Truk yang akan lewat diberi jarak sepanjang 25 meter dengan melintas menunggu giliran,” kata Gubernur Soekarwo.
Namun sayangnya, menyangkut aturan baru melintas di jembatan baru tersebut masih minim sosialisasi sehingga sejumlah sopir mengaku belum tahu soal penerapan batas muatan dan tanda rambu peringatan.
“Saya hanya lihat di bagian atas ada tanda berwarna kuning, mungkin itu maksudnya untuk berhati-hati,” kata Sukahar, salah satu sopir truk.
Diketahui, Jembatan Widang ambruk pada pertengahan April lalu dan menelan korban jiwa. Selama hampir dua bulan, jembatan itu diperbaiki Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya agar dapat digunakan untuk memperlancar mudik lebaran 2018.
Namun perbaikan pada jembatan ini hanya bersifat sementara. Tujuannya hanya agar dapat dilintasi pada arus mudik dan arus balik lebaran saja. Setelah itu, jembatan akan kembali dibongkar dan diganti dengan kontruksi baru yang lebih kuat dan memenuhi standar. Selain itu, jembatan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Lamongan dengan Tuban itu telah dilengkapi CCTV.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait