KEDIRI, iNews.id – Ratusan pendekar anggota Pencak Silat Setia Hati Terate mendatangi Mapolsek Papar, Kediri, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/7/2018). Massa mempertanyakan penanganan kasus pengeroyokan yang dialami oleh rekan mereka dua pekan lalu hingga korban dilarikan ke rumah sakit.
Dengan pengawalan ketat dari polisi, anggota Pencak Silat Setia Hati Terate berorasi di depan Mapolsek Papar. Setelah itu, sejumlah perwakilan warga mengikuti audiensi di ruangan aula mapolsek setempat untuk mendengar perkembangan penanganan kasus.
Koordinator Aksi Akson Nul Huda mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu, 8 Juli 2018 lalu. Salah seorang anggota perguruan silat ini baru saja pulang usai mengikuti latihan rutin. Di perjalanan, mereka menjadi korban pengeroyokan oleh peserta konvoi. Akibatnya, korban harus dirawat di rumah sakit.
Terkait peristiwa tersebut, polisi sudah memeriksa sembilan orang saksi. Polisi juga sudah membuat sketsa wajah yang diduga menjadi salah satu pelaku pengeroyokan. Namun, hingga kini pelakunya belum ditemukan.
“Tentu kami harus melakukan langkah-langkah konkret. Peristiwanya bisa dikatakan belum begitu jelas. Namun, kami dapat informasi dari Kepolisian, ini sudah penyidikan. Tapi, belum bisa ditemukan pelakunya. Itu konfirmasi dari pihak Kepolisian,” kata Akson Nul Huda.
Sementara Kapolsek Papar AKP Djufri Watratan mengatakan, minimnya alat bukti dan kejadian yang berlangsung malam hari menjadi kendala dalam pengungkapan kasus ini. Alat bukti yang sudah diamankan oleh polisi saat ini berupa batu yang digunakan saat pengeroyokan dan rekaman CCTV. Namun, kualitas rekaman CCTV yang didapat tidak terlalu bagus sehingga polisi kesulitan mengetahui pelaku.
“Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya pelaku bisa ditemukan karena sketsa wajah sudah ada. Ini bisa membantu apabila ada informasi mengenai identitas pelaku,” kata Djufri Watratan.
Massa pun membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dalam pertemuan itu. Mereka berjanji akan kembali lagi dengan membawa jumlah massa yang lebih besar jika polisi tidak segera menangkap pelaku pengeroyokan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait