SURABAYA, iNews.id - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menggelar silaturahmi dengan sejumlah tokoh Papua di Surabaya, Senin (19/2/2019) pukul 20.30 WIB. Acara dikemas santai dengan bincang dan ngopi bersama di rumah dinas Kapolda.
Pantauan iNews.id, sejumlah tokoh penting hadir. Di antaranya Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah-Emil, tokoh agama dan ormas, pejabat utama Polda Jatim serta beberapa pengurus Ikatan Keluarga Besar Papua di Surabaya.
"Kami sengaja mengundang bapak-ibu semua merespons kejadian di Papua pagi tadi. Sungguh semua itu di luar dugaan. Peristiwa itu terjadi akibat dari isu hoaks di media sosial," katanya.
Luki mengaku sejak pagi tadi banyak mendapat telepon dari para orang mahasiswa Papua tentang kabar pengusiran. Sebab, beredar kabar ada warga Papua yang diusir di Jawa Timur.
"Saya sampaikan semua itu hoaks," ucapnya.
Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, persaudaraan menjadi bagian dari penguat NKRI.
"NKRI bisa teguh, merah putih bisa berkibar, Indonesia bisa menjadi bangsa bermartabat karena persaudaraan," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Jatim selama ini telah membangun harmoni dengan rumpun manapun, termasuk dengan rumpun Papua.
"Kami ini semua saudara. Maka, mari membangun persaudaraan dengan hati yang bersih. Untuk saudara di Papua, kebersamaan ini menjadi perekat kita bersama," tuturnya.
Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya Piter Frans Rumaseb menyambut gembira forum silaturahim yang diinisiai Polda Jatim tersebut. Dia berharap pertemuan malam ini bisa meredam gejolak yang terjadi sejak pagi tadi.
"Kepada Bapak Kapolda dan Ibu Gubernur, kami titipkan warga Papua semua di Surabaya dan Jawa Timur. Kami ingin beraktivitas, belajar dan bekerja seperti biasa," ucapnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi Papua Barat dan Papua pada Senin (19/8/2019). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas atas apa yang dialami rekan mereka di Kota Malang dan Kota Surabaya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait