KEDIRI, iNews.id - Ratusan warga Kelurahan Ketami dan Desa Tugurejo, Kediri, Jawa Timur demonstrasi di depan Pabrik Gula Pesantren, Selasa (27/6/2023). Mereka memprotes polusi limbah sisa pembakaran yang selama ini mengotori lingkungan dan berdebu.
Pantauan di lokasi, warga berhasil masuk ke halaman kantor pabrik dan melemparkan material limbah gula tersebut. Pelemparan limbah merupakan sebagai bentuk kekecewaan mereka atas polusi pabrik yang selama ini ditimbulkan.
Menurut warga, limbah sisa pembakaran Pabrik Gula Pesantren membuat lingkungan mereka kotor dan berdebu. Warga menilai kompensasi yang selama ini mereka dapatkan tidak sebanding dengan dampak yang mengotori lingkungan mereka tinggal.
"Untuk kondisi saat ini dampak lingkungan sangat hebat sekali, terutama di suara dan debu dan asap dari pembakaran sangat hebat sekali," ujar warga terdampak limbah, Cahyo Handoko di lokasi.
Dia menyampaikan, warga menuntut kompensasi berupa gula 10 kilogram dan uang Rp100.000 untuk setiap kepala keluarga. Jumlah tersebut diminta diberikan tiga kali selama masa giling.
"Petani banyak yang dirugikan dari efek limbah pabrik itu ikannya mati," ucapnya.
Sementara itu, pihak Pabrik Gula Pesantren Kediri masih mempertimbangkan tuntutan tersebut. Keputusan dari tuntutan dari mediasi dengan warga akan disampaikan pada pekan depan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait