BANYUWANGI, iNews.id – Ratusan rumah yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur rusak dan puluhan lainnya ambruk akibat gempa dengan Magnitudo 5,8 yang berpusat di Nusa Dua, Bali, Selasa (16/7/2019).
Guncangan yang sangat keras dirasakan warga di wilayah Banyuwangi Selatan hingga membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Data dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyebutkan, enam wilayah yang terdampak gempa Bali yakni, Pesanggaran, Tegaldelimo, Bangorejo, Purwoharjo, Muncar, dan Srono.
Kepala BPBD Banyuwangi, Fajar Suasana mengatakan, selain merusak ratusan rumah dan puluhan lainnya ambruk gempa tersebut juga mengakibatkan dua korban luka-luka.
“Dua korban luka ini, yakni anak berusia 10 tahun mengalami luka pada pelipis karena kejatuhan plafon rumah dan nenek usia 67 tahun yang mengalami luka pada dahi karena tertimpa reruntuhan genting,” katanya.
Hingga saat ini, kata dia, BPBD masih mengumpulkan data yang dihimpun dari pemerintah desa yang berada di enam wilayah kecamatan terdampak gempa Bali tersebut.
Warga Tegaldelimo, Hariyadi mengatakan, warga di desanya panik dan berlarian saat gempa terjadi selama kurang lebih dua menit. “Gempa kuat, cukup agak lama. Atap genting sampai ada yang berjatuhan dan pecah,” ujarnya.
Gempa dengan Magnitudo 6,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 5,8 terjadi pada pukul 07.18 WIB. Hingga pukul 12.00, telah terjadi 11 gempa susulan dengan kekuatan lebih ringan.
Pusat gempa terjadi di 83 kilometer Barat Daya Nusa Dua dengan koordinat 9,11 derajat Lintang Selatan dan 114,54 Bujur Timur pada kedalaman 68 kilometer.
Pada skala Mercalli, gempa dirasakan di Badung dan Nusa Dua (Skala V); Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat (Skala IV); Karangkater, Sumbawa, Lombok Timur, dan Lombok Utara (Skala III); serta Jember dan Lumajang (Skala II).
Editor : Kastolani Marzuki
gempa bumi gempa bali ratusan rumah rusak puluhan rumah ambruk banyuwangi enam kecamatan terdampak gempa
Artikel Terkait