SURABAYA, iNews.id – Ratusan ibu penggerak majelis taklim se-Surabaya menggelar konsolidasi untuk pemenangan Eri Cahyadi-Armuji. Mereka juga mulai bergerak ke seluruh majelis taklim yang tersebar di seluruh kampung di Surabaya.
“Ada 100 orang koordinator majelis taklim se-Surabaya. Ibu-ibu majelis taklim sudah sepakat, kita ikuti kata Bu Nyai pilih Eri Cahyadi. Mereka bergerak ke seluruh majelis taklim se-Surabaya,” ujar Koordinator Majelis Taklim Surabaya Nyai Khomsatun Hidayat seusai acara, Kamis (10/9/2020).
Nyai Khomsatun mengatakan, Eri telah lama mendukung berbagai kegiatan majelis taklim. Mereka juga menyebut bahwa Eri merupakan santri dan berasal dari keluargan kiai. “Beliau selama ini juga sangat mendukung kegiatan majelis taklim,” katanya.
Apalagi, Eri juga berikhtiar meneruskan kebaikan dan keberhasilan Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini. “Kepemimpinan Bu Risma sangat bagus, kemajuan pesat, program sosial untuk umat juga besar. Itu harus diteruskan Eri Cahyadi,” ujarnya.
Dukugan majelis taklim ini disambut gembira Eri Cahyadi. Sore tadi, Eri bahkan datang bersama istrinya, Rini Indriyani di acara konsolidasi. Di depan para ibu, Eri pun menceritakan ihwal pencalonannya sebagai wali kota.
“Saya dipanggil Bu Risma. Beliau bilang, "Eri gimana kalau kamu maju pemilihan wali kota? Kota ini butuh pekerja keras, berani, enggak gampang menyerah. Aku ngerti awakmu duwe kriteria iku,” kata Eri menceritakan permintaan Risma.
Dengan berbagai pertimbangan, Eri pun menerima tawaran tersebut hingga resmi mendapatkan rekomendasi partai. “Pertimbangan utamanya, bagaimana kita meneruskan berbagai keberhasilan Surabaya untuk menyejahterakan warga,” ujarnya.
Eri mengatakan, dirinya bersama Armuji akan meneruskan program beasiswa bagi para pelajar SMA/SMK, mahasiswa, maupun para santri. Selain itu juga program permakanan yang memberi makan bergizi gratis tiap hari ke 10.000 warga.
“Ke depan, karena infrastruktur Surabaya sudah mulai terpenuhi, saatnya fokus beralih ke pembangunan manusianya,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait