Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menutup rangkaian tes cepat massal Covid-19, Sabtu (20/6/2020). (Foto: ANTARA/HO-Dok BIN)

SURABAYA, iNews.id - Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat sebanyak 1.702 orang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pelaksanaan tes cepat massal di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rapid test ini berlangsung di sejumlah lokasi selama lebih dari tiga pekan atau tepaatnya 23 hari.

Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto menyebutkan, BIN resmi mengakhiri rangkaian tes cepat Covid-19 di Surabaya yang dimulai sejak 29 Mei 2020. Terhitung hingga 20 Juni, BIN telah menggelar rapid test Covid-19 di 23 lokasi zona merah sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan setempat.

Selama pelaksanaan, sebanyak 34.021 warga Surabaya menjadi peserta rapid test' dan 4.603 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Mereka selanjutnya menjalani tes usap (swab test) untuk memastikan hasil ditambah dengan pasien rujukan dari Puskesmas setempat berjumlah 34 orang. Jadi total yang dites swab takni 4.637 orang.

"Yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes swab dengan mobile PCR BIN sebanyak 1.702 Orang," kata Suyanto, Sabtu (20/6/2020).

Dia berharap, lewat tes cepat yang digelar BIN tersebut dapat membantu Pemkot Surabaya dalam upaya melakukan pelacakan terhadap pasien positif Covid-19 sehingga dapat meminimalisir penyebaran corona.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada BIN karena sangat terbantu lewat tes cepat massal untuk melacak daerah-daerah yang terpapar Covid-19.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, tadi saya sudah sampaikan kepada BIN, ini hari terakhir dari BIN membantu kami warga Surabaya untuk melakukan rapid test massal," ucap Risma.

Risma mengaku, sebenarnya dia berharap BIN terus menggelar rapid test di Surabaya dan sempat mengirimkan surat kepada Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan agar memperpanjang lagi kegiatan tes cepat massal sampai 30 Juni 2020.

"Saya sebenarnya sudah membuat surat ke kepala BIN agar bisa dilanjutkan 10 hari lagi. Tapi ternyata kami hanya diperkenankan sampai hari ini. Mudah-mudahan kami bisa menindaklanjuti (setelah rapid test massal ini), karena kami harus terus melakukan rapid ini untuk menghindari sedikit mungkin ada kebocoran atau kelengahan," kata Risma.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network