SURABAYA, iNews.id - DPD Gerindra Jawa Timur berharap Partai Amanat Nasional (PAN) segera memberikan tiket kepada politisi muda Anang Hermansyah di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Bagi Gerindra, Anang adalah pilihan tepat untuk mendampingi Moreno Soeprapto.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim Hendro Tri Subiantoro mengatakan, duet Moreno-Anang cukup kompetitif menghadapi dua muka lama, yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Selain karena baru, duet Moreno-Anang juga diyakini mampu menggaet pemilih milenial di Jawa Timur yang jumlahnya cukup tinggi.
Hasil penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) November 2017 lalu, jumlah pemilih milenial di Jawa Timur mencapai 51persen. Sedang nonmilenial hanya 49 persen. Karena itu, kans figur muda untuk mendulang suara di Pilgub Jatim cukup besar.
“Saat ini adalah eranya generasi milenial. Generasi yang progresif. Punya banyak inovasi dan berani. Maka menjadi sangat tepat ketika Moreno Soeprapto dan Anang Hermansyah disandingkan di Pilgub Jatim,” kata Hendro kepada iNews.id, Senin (25/12/2017).
Hendro menyadari kiprah Moreno dan Anang memang belum begitu besar dibanding sosok lain yang sudah ada. Moreno misalnya, sekalipun punya akar di Jawa Timur, dia masih kalah pengalaman dengan Ketua Kadin La Nyalla Mahmud Mattaliti. Begitu juga Anang Hermansyah di PAN, masih kalah dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto.
Namun, bagi Hendro, duet Moreno dan Anang punya efek kejut cukup besar dibanding figur-figur lama yang sudah ada. “Awal kemunculan Moreno beberapa hari lalu bisa menjadi bukti. Begitu kami munculkan, Moreno langsung viral di media sosial. Padahal, namanya baru disebut,” tuturnya.
Hal sama juga bisa terjadi pada Anang Hermansyah. Menurut Hendro, Anang juga punya efek kejut luar biasa bagi masyarakat Jawa Timur. Apalagi, artis asal Jember itu juga cukup populer. “Dari sisi pengalaman, Anang jauh di bawah Kang Yoto (Suyoto). Tetapi, untuk popularitas, Kang Yoto kalah. Ada plus minusnya,” ucapnya.
Meski begitu, Gerindra tetap akan menghormati keputusan PAN dalam koalisi ini. Siapa pun yang dipilih, Gerindra akan mengikuti apakah Suyoto atau juga Anang Hermansyah. “Moreno-Suyoto sangat bagus. Moreno-Anang juga tambah OK,”katanya.
Terpenting bagi Hendro, koalisi kedua partai di Pilgub Jatim tetap terbangun. Sehingga ada poros baru yang ikut bersaing dengan dua poros yang sudah ada saat ini. 
“Gerindra, PAN dan PKS sudah bertemu untuk membicarakan koalisi ini. Meski belum final. Masih ada cukup waktu hingga pendaftaran Januari nanti,” ucap Hendro.
Sekretaris DPW PAN Jatim Basuki Babussalam mengatakan, pelung terbentuknya koalisi poros tengah bersama Gerindra memang cukup besar. Namun, dia belum berani memastikan sosok yang akan diusung untuk poros baru tersebut. Termasuk, posisi yang akan diisi oleh PAN, bila koalisi poros tengah terbentuk.
“PAN tidak pernah tersandera oleh figur. Sehingga tidak penting lagi harus berada di posisi mana, apakah calon gubernur atau wakil gubernur. Bukan kader PAN pun kami siap. Terpenting, bagaimana calon yang bersangkutan bisa memberi manfaat bagi kemajuan Jawa Timur,” ungkapnya.
Basuki menegaskan, saat ini PAN tengah berpikir tentang bagaimana membangun Jawa Timur. Ada atau tidak ada kader PAN dalam kontestasi Pilgub Jatim nanti, PAN tetap akan berpartisipasi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait