TULUNGAGUNG, iNews.id - Satreskrim Polres Tulungagung mengungkapkan hasil uji laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal pada acara pengajian di Desa Tiudan, Gondang, pada Kamis (22/9/2022). Hasilnya, ditemukan cemaran sejumlah bakteri pada makanan ringan hingga nasi goreng yang dikonsumsi para korban dalam pengajian tersebut.
Sejumlah bakteri yang mencemar makanan para peserta pengajian di antaranya Salmonela, Escherichia coli (E.Coli), dan Basillus cereus.
"Bakteri pada sampel makanan ini juga ditemukan pada sisa muntahan ataupun sampel feses para korban," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung, Sabtu (15/10/2022).
Untuk sampel makanan yang diambil berasal dari jajanan (makanan ringan), bungkus nasi goreng serta nasi goreng yang sempat dimakan para korban.
Kasus keracunan masal terjadi pada Kamis (22/9/2022) malam, dalam sebuah acara pengajian yang diikuti 80-an orang di salah satu rumah warga di Desa Tiudan, Kecamatan Gondang.
Dari 64 orang yang mengonsumsi sajian makanan dalam kemasan styro foam yang dibawa pulang jamaah, 53 orang peserta pengajian mengalami gejala muntah-muntah, diare, dan badan demam.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun para korban sempat dilarikan ke puskesmas dan klinik kesehatan terdekat guna mendapat perawatan kedaruratan medis untuk mencegah dampak yang lebih fatal.
Menurut Agung, hasil sampel uji laboratorium atas sampel makanan dan feses korban itu kini digunakan tim penyidik untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Kendati belum ada satupun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, polisi telah mendapat gambaran penyebab keracunan masal tersebut.
Kesimpulan tim medis, penyebab keracunan masal adalah cemaran ketiga jenis bakteri itu pada bahan makanan yang diduga sudah mulai mengalami proses pembusukan.
"Dalam kasus ini kami sudah memeriksa sembilan orang saksi yang berasal dari tenaga kesehatan, penjual nasi goreng dan juru masak nasi goreng," kata Agung.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait