Kodam/V Brawijaya mengizinkan masyarakat untuk kembali berjualan di lapangan Kodam guna membantu memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. (Foto: ist)

SURABAYA, iNews.id – Kodam V/Brawijaya berupaya membantu memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan membuka kembali pasar malam yang bertempat di lapangan Kodam V/Brawijaya. Pembukaan kembali pasar malam itu tentunya tetap dengan mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Salah satu persyaratannya setiap hari harus 600 dari 1.200 lapak, jadi 50 persen. Untuk lapak atau gerobaknya dikasih jarak per tiga meter dan jalan untuk para pembeli sebesar 6 meter dengan satu jalur, sehingga setiap pembeli tidak saling bertatap muka," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNl Widodo lryansyah dalam keterangannya, Minggu (18/10/2020).

Mayjen TNI Widodo menjelaskan, program tersebut juga bisa dilaksanakan dalam kesepakatan dengan para pedagang kaki lima harus melakukan rapid test. Jika nantinya ada pedagang yang reaktif akan dilakukan tes swab dan dilarang berjualan hingga kondisinya pulih.

"Kita swab, diobati, tidak boleh jualan. Selain itu, selama jualan para pedagang dan pembeli harus memakai pakai masker dan face shield," katanya.

Sebelum memasuki pasar malam, pembeli juga harus disemprot disinfektan dan mencuci tangan serta pakai hand sanitizer.

"Saya bisa melihat langsung perekonomian rakyat bawah ini tumbuh, ada perputaran ekonomi pada tingkat bawah. Harapan kami masyarakat yang sudah mempunyai perilaku bagus," katanya.

Hal itu, kata Pangdam, diharapkan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan, sebelum ditemukan vaksin maupun obat untuk Covid-19. Masyarakat sudah terbiasa dengan kehidupan protokol kesehatan sebagai upaya menekan angka penyebaran virus corona di Jawa Timur.

"Kalau itu bisa tercipta terpatri di hati para masyarakat, mudah-mudahan tanpa menunggu obat maupun vaksin Covid-19, Jawa Timur sudah bisa hijau Iagi," bebernya.

Mayjen TNl Widodo lryansyah memaparkan bahwa Jawa Timur termasuk dalam provinsi dengan kasus penyebaran CoviD-19 terbesar di Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan antara pemerintah daerah bersama Jajaran Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 untuk wilayah Jawa Timur.

"Salah satu upaya yang dilakukan yakni pembentukan kampung tangguh," katanya.

Kampung tangguh dinilai efektif dalam penanganan Covid-19 karena memiliki berbagai kemampuan, seperti mengisolasi warga yang terpapar Covid-19 dan menjaga akses jalan keluar masuk kampung tersebut.

"Kampung Tangguh ini tidak berhenti di situ saja, pesantren kita jadikan pesantren tangguh, perusahaan kita jadikan perusahaan tangguh, mal kita jadikan mal tangguh, hotel dijadikan hotel tangguh, yang semuanya dalam bingkai protokol kesehatan," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network