MALANG, iNews.id - ProFauna akan menggelar sayembara berhadiah untuk menangkap pelaku perburuan lutung Jawa. Sayambera dilakukan menyusul ditemukannya potongan ekor lutung Jawa di Gunung Butak, Kabupaten Malang.
Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid mengatakan, kasus perburuan lutung Jawa di Gunung Butak sudah dilaporkan ke polisi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ProFauna juga bergerak bersama warga sekitar hutan untuk melakukan penyelidikan.
"Kami mendesak diusut tuntas, karena menantang penegak hukum dua kali terjadi. Kami akan buat sayembara kalau dapat pelakunya kami akan kasih uang nanti," ujar Rosek, Jumat (16/7/2021).
Rosek menambahkan, sebelumnya kejadian matinya lutung Jawa di hutan lereng Gunung Butak, Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, juga terjadi pada 8 Agustus 2020 lalu. Saat itu bangkai lutung Jawa digantung di pohon oleh terduga pelaku perburuan liar.
"Ini sudah meresahkan. Tahun lalu pakai senapan, sekarang pakai anjing. Jadi banyak petani sekitar hutan yang mengeluhkan kasus ini (adanya para pemburu) ke ProFauna," katanya.
Dia meyakini perburuan lutung Jawa yang diketahui saat patroli rutin pada Kamis 15 Juli 2021 bukan dilakukan oleh warga sekitar lereng Gunung Butak.
"Kami cukup dekat dengan masyarakat itu kami lakukan pembinaan, kami yakin bukan masyarakat Princi, tapi masyarakat luar," ucapnya.
Menurutnya, beberapa warga justru mengeluh dan mengadu ke ProFauna terkait aktivitas perburuan yang melibatkan anjing - anjing ini. Sebab anjing yang diduga sebagai alat berburu lutung Jawa yang dilindungi, merusak lahan pertanian mereka.
"Warga ngeluh merusak tanaman pertanian di tepi hutan. Dengan anjing - anjing, anjingnya kalau ngejar hewan pasti mides - mides (nginjak - nginjak) tanaman," katanya.
Saat ini, warga sekitar juga memasang beberapa pemberitahuan larangan perburuan hewan dilindungi di hutan lindung lereng Gunung Butak. Hal ini dilakukan setelah kasus perburuan lutung Jawa pada Agustus 2020 lalu viral beredar di media sosial.
"Setelah kasus (perburuan) 2020 lutung jadi viral, masyarakat Princi sudah sadar. Bahkan secara mandiri memasang banner - banner pintu masuk ke hutan, yang melarang pemburu masuk ke hutan mereka. Itu sudah dilakukan secara swadaya oleh msyarakat. Ini sepertinya orang luar," katanya.
Sebelumnya diberitakan seekor lutung Jawa ditemukan mati dengan kondisi tinggal tersisa ekornya, pada Kamis siang 15 Juli 2021 kemarin. Diduga hewan dilindungi ini diburu oleh orang tak bertanggung jawab dengan menggunakan anjing.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, kepolisian, dan Perhutani KPH Malang menemukan ceceran bulu lutung, yang diduga diburu orang tak bertanggung jawab.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait