PROBOLINGGO, iNews.id - Wilayah Kabupaten Probolinggo ditetapkan masuk zona merah Covid-19 di Jawa Timur. Hal ini setelah ada tiga warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona usai mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Maret 2020.
"Ketiga warga Probolinggo dinyatakan positif merupakan asal Kecamatan Paiton, Kraksaan dan Tongas. Mereka dari klaster pelatihan petugas haji Indonesia yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya," ujar Bupati Probolinggo P Tantriana Sari, Sabtu (11/4/2020).
Dia mengatakan, pemkab telah berupaya semaksimal mungkin saat mendengar ada salah satu peserta pelatihan yang terkonfirmasi positif. Dalam kegiatan itu, total ada 10 peserta asal Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, Pemkab Probolinggo langsung menurunkan tim untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap 10 orang peserta pelatihan haji bersama dengan beberapa orang dekat. Terutama keluarga dan rekan kerjanya sebelum ditemukan kasus di luar Kabupaten Probolinggo.
"Alhamdulillah kondisi tiga orang yang terkonfirmasi positif dinyatakan sehat dan tanpa keluhan apapun. Sementara tujuh orang lainnya masih menunggu konfirmasi dari pusat dan mereka juga sehat," katanya.
Ketiga warga tersebut juga telah diminta melakukan isolasi mandiri dalam rumah pengawasan yang telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.
"Kami juga mohon doanya agar tiga warga ini terus dalam kondisi yang fit dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga hasil rapid test berikutnya negatif," ujarnya.
Dengan adanya tiga orang positif Covid-19, tentu mengubah peta penyebaran di Jatim. Apalagi selama ini Probolinggo masih dinyatakan dalam daerah yang aman.
"Sesuai dengan rilis pusat dan provinsi, kini Kabupaten Probolinggo sudah menjadi zona merah. Selama ini pemkab berkomitmen untuk melakukan dan melaksanakan segala prosedur sesuai instruksi pusat," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait