JOMBANG, iNews.id - Seorang laki-laki ditemukan tewas dengan leher terjerat di tepi hutan Wonosalam, Jombang. Korban semula diduga tewas bunuh diri, tetapi hasil penyelidikan polisi ditemukan sejumlah luka akibat kekerasan pada tubuh korban.
Luka-luka tersebut mengindikan korban tewas dibunuh. Namun, untuk memastikannya, penyidik Polres Jombang masih terus melakukan pendalaman.
"Hasil autopsi ditemukan luka bekas kekerasan. Kami masih dalami, apakah luka itu karena benturan yang dialami korban sendiri atau sebab lain (pembunuhan)," kata Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat, Jumat (13/1/2023).
Berdasarkan identifikasi polisi, korban tersebut bernama Sapto Wahyu Saputro (35), warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Sapto sebelumnya pamit ke Surabaya pada tanggal 31 Desember 2022 dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.
Belakangan, motor dan helm korban ditemukan warga di hutan Desa Sumberjo pada tanggal 5 Januari 2023. Tiga hari berselang (8 Januari) jasad korban baru ditemukan warga di dalam hutan yang berjarak sekitar 400 meter dari motornya ditemukan.
Untuk memastikan bahwa korban tewas dibunuh, polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad korban. Selain itu,
polisi juga telah menyir tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk lain guna mengungkap motif dan penyebab kematiannya.
"Kami telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban," tuturnya.
Diketahui, seorang pria ditemukan tewas di dalam hutan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (8/1/2023). Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana dalam dan leher terjerat tali tampar. Korban juga susah dikenali, sebab, bagian wajahnya sudah rusak.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait