BLITAR, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menghindari berbagai hal yang berkaitan dengan hoaks. Jika diteruskan hal itu bisa menjadi masalah hukum.
"Hindari yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah. Itu bisa jadi masalah hukum jika dilakukan," kata Presiden saat kunjung kerja di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).
Presiden mengungkapkan, munculnya kabar surat suara yang dicoblos itu tentunya fitnah tersendiri. Dia meminta masyarakat untuk berhati-hati, terlebih lagi saat ini sudah semakin mendekati waktu Pemilu 2019.
"Ini kan hoaks. Kan surat suara belum dicetak, muncul fitnah seperti itu. Kita hindari fitnah seperti ini. Terlebih sudah mendekati, tiga bulan lagi pemilu. Jadi semua menjaga ketenangan, sejuk dalam menyampaikan hal yang berkaitan politik," ujarnya.
Kunjungan Presiden ke Blitar untuk melakukan sejumlah agenda kerja. Seperti meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel di Kabupaten Blitar. Selanjutnya Presiden berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno.
Diakhir kunjungan, Presiden Jokowi menyerahkan 2.500 sertifikat tanah untuk warga Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Sertifikat ini menjadi tanda bukti hak hukum yang dimiliki dan diharapkan menjadi solusi atas sengketa tanah.
Diketahui, polemik kasus hoaks bermula ketika terdapat kabar terdapat tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos diduga dari China dan mendarat di Tanjung Priok. Isu surat suara yang sudah dicoblos pertama kali muncul dan beredar luas di media sosial (medsos), Rabu (2/1/2019).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait