Irfan Yusuf atau biasa disapa Gus Irfan bergabung bersama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).

SURABAYA, iNews.id – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi mendapat energi baru dari dzurriyah (keturunan) pendiri Nadlatul Ulama (NU). Kamis (1/11/2018) lalu, pengasuh Pondok Pesantren Al Farros, KH Irfan Yusuf bergabung dengan pasangan nomor 02 ini.

Tak sekadar mendukung, putra salah satu pendiri NU Yusuf Hasyim (Pak Ud) ini bahkan menjadi juru bicara (Jubir) Prabowo-Sandi. Bagi Prabowo-Sandi, kehadiran Gus Irfan, panggilan akrab KH Irfan Yusuf, tentu menjadi keuntungan besar. Paling tidak untuk memecah kekuatan pemilih NU di Jawa Timur.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo, Surrochim mengatakan, sampai saat ini angka swing voter di internal NU masih cukup besar. Jumlahnya antara 20-30 persen. Potensi suara inilah yang bisa diambil oleh Prabowo-Sandi, ketika ada sosok baru sekelas Gus Irfan.

“Bagaimana pun juga pemilih NU sangat seksi. Ini karena jumlahnya besar. Pemilihnya juga relatif moderat. Bila kubu Prabowo melalui Gus Irfan bisa memanfaatkan, tentu akan menguntungkan. Mereka bisa mengambil ceruk suara NU,” katanya, Jumat (2/10/2018).

Surrochim menambahkan, keuntungan lain adalah karena pemilih NU mulai cenderung moderat. Mereka relatif independen. Sehingga sekalipun ada calon dari tokoh NU, mereka tidak serta merta ikut. “Tipikal mereka ini (pemilih NU) selaras dengan tipikal pemilih urban dan pemilih kritis milenial,” katanya.

Terpenting, kata Surrochim, bergabungnya dzurriyah NU (Gus Irfan) tersebut tidak untuk kepentingan politisasi NU secara kelembagaan. Tetapi sekadar menjadi bagian dari kulturisasi politik warga NU yang harus dihormati. “Menjadi polemik kalau kelembagaan NU dijadikan alat kendaraan politik. Tetapi kalau person-person warga NU tidak ada masalah,” katanya.

Untuk diketahui, selain Gus Irfan, sebelumnya dzurriyah NU dari garis KH Wahab Chasbullah juga bergabung dengan Prabowo-Sandi, yakni KH Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib). Tak sekadar mendukung, Gus Chsib juga membentuk Barisan Kiai dan Santri Nahdliyyin (BKSN) untuk menggalang dukungan dari para santri dan kiai.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network