Calon Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Gerindra, Moreno Soeprapto. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id – Memilih PAN sebagai mitra koalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) adalah keniscayaan bagi Partai Gerindra. Namun, menempatkan PAN sebagai nomor dua (bakal calon wakil) tampaknya akan sulit diterima para petinggi Partai berlambang matahari itu.

Sebagaimana keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, bahwa mereka telah memilih kader muda, Moreno Soeprapto untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur. Sementara untuk posisi wakil gubernur diserahkan kepada PAN untuk mengisinya.

Ada dua kader PAN yang digadang-gadang Gerindra bisa mendampingi Moreno. Yakni Bupati Bojonegoro, Suyoto dan artis yang sekaligus anggota DPR RI, Anang Hermansyah. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian dari DPP PAN untuk mengamini usulan tersebut.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno mengaku, masih melakukan kajian atas kemungkinan tersebut. Termasuk menimbang seberapa kompetitifnya pasangan tersebut. “Tunggu 1-2 hari inilah. Saat ini masih belum,” tuturnya, Minggu (24/12/2017) siang.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Surrochim Abdul Salam menilai, PAN tidak akan begitu saja menerima usulan Gerindra tersebut. Mereka akan berhitung betul, mengingat calon yang diusung sebagai gubenur adalah tokoh sekelas Moreno.

“Suyoto misalnya, dia ini lebih senior dibanding Moreno. Dia unggul dari segala aspek daripada Moreno. Selain matang sebagai kepala daerah. Suyoto juga jauh lebih bisa diterima, karena memiliki akar cukup kuat di Jatim. Terutama basis Muhammadiyah,” ucapnya.

Pada posisi inilah PAN bisa memainkan situasi. Sebab, sekalipun Gerindra punya bekal kursi lebih banyak, namun, bila PAN tidak mau, maka 13 kursi yang dimiliki Gerindra tidak akan berarti apa-apa. “Boleh dibilang, PAN sekarang ini sedang memegang kendali,” katanya.

Karena itu, Surrochim menilai, jika Gerindra ngotot memosisikan Moreno sebagai cagub, dan Suyoto sebagai bacawagub, maka bangunan koalisi ini sulit terbangun. “Jauh lebih kompetitif bila calon gubernurnya adalah Suyoto. Sementara Moreno menjadi wakilnya. Bila ini yang terjadi, saya yakin, koalisi ini akan segera deklarasi,” ungkapnya.

Namun, menurut Surrochim, Gerindra juga tidak akan rela begitu saja memberikan tempat berharga untuk PAN. Ini karena jumlah kursi Gerindra di DPRD Jauh lebih besar (13), dibanding PAN (7). “Ditunggu saja. Apakah, Gerindra berani berkorban untuk kepentingan mereka
bersama,” ujar Dekan Fisip ini.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network