TULUNGAGUNG, iNews.id- Gelaran Pekan Olahraga Perempuan (POP) region Jatim berakhir, Senin (23/7/2018). Sejumlah tim telah dikantongi untuk melaju ke babak grand final di Jakarta pada Oktober 2018 mendatang. Beberapa cabang olahraga (cabor) bahkan didominasi oleh tim-tim tangguh seperti tim Semeru Polda Jatim dan tim PERWOSI Sidoarjo.
Laga seru terjadi pada final bola voli yang berlangsung Senin siang tadi. Tim tangguh Semeru Polda Jatim berhasil mengandaskan perlawanan tim Bhayangkara Polrestabes Surabaya dengan skor 15-9, 15-10. Sementara di lapangan dua, tim Perwosi Tulungagung unggul atas tim Fatayat Kota Blitar dengan skor 15-8, 15-12. Tim Semeru Polda Jatim dan Perwosi Tulungagung pun berhak lolos ke babak grand final.
Di cabang bulu tangkis, pasangan ganda putri dari tim Perwosi Tulungagung juga unggul atas tim PC Fatayat Kediri dengan skor 21-14 dan 21-15. Sementara di lapangan dua, tim ganda putri Gondang harus bertekuk lutut oleh tim PAC Tulungagung dengan skor 21-9 dan 21-10. Tim Perwosi Tulungagung pun melenggang ke babak grand final didampingi tim ganda putri PAC Fatayat Kecamatan Tulungagung.
Di lapangan hadang, tim lansia dari PKK Sekoto Kediri berhasil melaju ke babak final melawan Perwosi Sidoarjo, namun karena dari segi fisik yang kurang seimbang, tim PKK Sekoto harus rela sebagai runner-up. Lain halnya dengan tim Bung Tomo Club yang terus dibayangi oleh kegesitan tim PC Fatayat Tulungagung. Sampai akhir pertandingan, tim Bung Tomo berhasil mempertahankan kekuatannya dan melaju ke babak grand final bersama dengan Perwosi Sidoarjo.
Gelaran POP Jatim ini resmi ditutup Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini dengan menyerahkan uang pembinaan bagi runner-up setiap cabor.
Anggia berharap acara POP ini bisa membangunkan semangat perempuan dalam berolahraga. Selain itu membangkitkan pemahaman olahraga itu sebagai dasar kesehatan fisik agar mereka menjadi sehat sangat penting ditanamkan.
"Kalau olahraga sudah menjadi gaya hidup dan membudaya, lama-lama orang akan merasa olahraga itu hal yang ringan dan gampang dilakukan dan saya yakin perempuan yang disebut sebagai tiang negara harus sehat lahir batin agar negara ini kuat," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait