SURABAYA, iNews.id - Ribuan kotak amal milik jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) dikabarkan beredar di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan laporan Mabes Polri, beberapa daerah tersebut yakni Kota Malang 2.500 kotak amal, Kota Surabaya 800 kotak amal dan Kabupaten Magetan 2.000 kotak amal.
Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana membenarkan kabar tersebut. Bahkan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan. "Itu (inforasi) dari Mabes Polri yang menyebut 2.000. Kami menindaklanjuti dengan penyelidikan," katanya, Kamis (17/12/2020).
Namun, Festo enggan berkomentar banyak atas proses penyelidikan tersebut. Dia hanya mengaku proses tersebut masih berlangsung. "Masih penyelidikan," ujarnya.
Pernyataan sama juga disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian. Dia juga mengaku akan mendukung penuh Polri dalam upaya penyelidikan temuan tersebut. "Pasti. Kami (Polrestabes Surabaya) akan mendukung penuh upaya penyelidikannya," katanya.
Namun terkait itu (penyelidikan), Oki enggan menjelaskan lebih lanjut, karena itu merupakan domain Densus 88.
"Kami hanya membantu, mendukung, yang lebih paham adalah Densus," katanya.
Diketahui, Mabes Polri sebelumnya menangkap salah satu jaringan JI Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Dari hasil penyelidikan itu, Upik diduga telah menyalahgunakan dana kotak amal di minimarket untuk kepentingan terorisme.
Polri menyebut sebanyak 20.000 lebih kotak amal Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga sebagai sumber pendanaan kelompok teroris JI yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan salah satu tersangka FS alias Acil.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait