KEDIRI, iNews.id - Polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan korban cinta segitiga di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 12 adegan diperagakan pelaku, mulai dari menghubungi korban hingga menewaskan nyawanya.
Kapolsek Banyakan, Kabupaten Kediri, AKP Priyono mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk memperjelas kasus pembunuhan yang terjadi sekitar tiga pekan lalu. Motifnya dilatarbelakangi rasa cemburu lantaran sang istri berselingkuh dengan korban.
"Ada 12 adegan yang sudah kita lakukan, dari dalam rumah sampai ke lokasi pembunuhan," kata Priyono di tempat rekonstruksi perkara di perkebunan Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jatim, Rabu (12/12/2018).
Dengan adanya rekonstruksi ini, kata dia, semua barang bukti dan kronologi peristiwa tersebut sudah rampung terkumpul. Upaya tersebut dilakukan hanya untuk meyakinkan jalan cerita dari pembunuhan korban, Baidhowi, oleh pelaku Ali Mukshon.
Pantauan iNews, memang ada 12 adegan yang dilakukan Ali sebelum membacok Baidhowi dengan celuritnya. Pertama-tama, dia menghubungi korban dan mengajaknya bertemu di perkebunan warga. Di sanalah Ali melakukan aksinya dengan membacok korban berkali-kali.
Dalam rekonstruksi ini, polisi juga menghadirkan istri pelaku. Sebagai saksi, dia mengatakan, hubungannya dengan suami memang sedikit retak, karena satu sama lain sudah tidak ada keterbukaan. Karena itu, dia menjalin asmara dengan korban.
"Sudah 4 bulan lamanya (selingkuh)," ujar istri pelaku.
Dia berharap masalah ini segera selesai supaya dirinya bisa fokus kembali mengurus rumah tangganya dan menafkahi anak-anaknya. Selain kepolisian, rekonstruksi juga dihadiri oleh jaksa penuntut, aparat TNI, kuasa hukum pelaku dan keluarga pelaku.
Sebelumnya, warga di Desa Maron dikejutkan dengan temuan mayat penuh luka bacok di perkebunan warga. Jenazah yang diduga Baidhowi ini mengalami luka di bagian lengan kiri, dada kanan, betis kanan, dan belakang lutut kiri.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait