MALANG, iNews.id - Pembunuh ibu muda di Malang belum juga tertangkap setelah 22 hari insiden. Selingkuhan korban bernama Sukarni (30) itu kabur ke dalam hutan dan belum terendus polisi sampai sekarang.
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan, luasnya area tempat pelaku kabur membuat kepolisian kesulitan kesulitan mengamankan pelaku. Apalagi, hutan yang berada di di belakang rumah kejadian perkara jika ditelusuri bisa sampai wilayah Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
"Kami sudah sisir tiga desa di sekitar lokasi," ucap Wahyu Rizki Saputro, Senin (9/1/2023).
Kepolisian sempat mengendus jejak pelaku setelah anjing pelacak yang dikerahkan mencarinya. Namun sayang pelaku berhasil melarikan diri karena saat itu kondisi juga hujan deras sehingga menyulitkan tim pencari.
"Pelaku ini sempat terdeteksi, namun kehilangan jejak ditengah hutan, kendalanya saat itu hujan deras," ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen terus mencari pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan beberapa saksi dan barang bukti yang ditemukan polisi. Pencarian Sukarni pun juga melibatkan jajaran Polres Lumajang di Polsek Tempursari yang berbatasan langsung dengan wilayah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.
"Betul, kami berkoordinasi dengan Polsek Tempursari," kata mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Diketahui, Sukarni disebut membunuh ibu muda bernama Linawati pada Minggu pagi (18/12/2022). Motifnya diduga kuat Sukarni cemburu korban Linawati akhirnya kembali ke suami sahnya Ngadilan (38) di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, setelah keduanya sempat menjalin hubungan terlarang berselingkuh di luar pulau.
Linawati meregang nyawa di rumah suaminya usai tusukan pisau dari Sukarni sebanyak lima kali di perut, dua luka sayatan di lengan atas dan punggung belakang. Selain itu petugas juga menemukan luka iris di seluruh bagian leher yang memotong seluruh pembuluh darah dan saluran pernapasan.
Pasca kejadian itu Sukarni lantas melarikan diri ke hutan karena kepergok anak korban yang berteriak minta tolong ke warga lainnya. Namun sulitnya medan hutan membuat polisi dibantu warga masih kesulitan mencari jejak pelaku.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait