SURABAYA, iNews.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim) mengaku ada kekeliruan pada penulisan kata suspect dalam surat imbauan tentang tindakan penyebaran virus korona. Ke-65 warga yang sudah diobservasi di Pulau Natuna merupakan orang sehat.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, Harsono. Menurutnya, yang benar yakni 65 orang warga Jatim yang telah diobservasi di Pulau Natuna sudah dipulangkan ke kabupaten/kota dan merupakan orang sehat.
“Seharusnya yang benar yakni mereka ini orang sehat setelah diobservasi dari Natuna. Karena itulah PMI Jatim meminta kabupaten/kota memantau keadaan di sana,” katanya, Kamis (5/3/2020).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim itu menjelaskan jika kata suspect dalam arti medis yakni diduga sehingga pihaknya harus meluruskan.
Sebelumnya, pada surat berkop PMI Jatim Nomor 267/02.06.00/YANKES/III/2020 perihal tindakan penyebaran virus korona yang ditujukan ke ketua PMI kabupaten dan kota se-Jatim, terdapat kata-kata “suspect” di poin dua.
“Berikan pendampingan terhadap mereka yang suspect dan telah dinyatakan sehat. Berdasarkan Surat Keterangan Sehat dari Kementerian Kesehatan RI agar terbebas dari rasa traumatis. Jumlah warga Jawa Timur yang suspect sebanyak 65 orang,” tulis poin kedua dalam surat tersebut.
Di nomor yang sama juga tertulis rincian daftar dari 65 orang tersebut serta nama kabupaten/kota domisili.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Khofifah, pihaknya diminta segera melakukan rapat dan memastikan agar tak ada keresahan di tengah masyarakat.
“Sekali lagi, sesuai arahan Ibu Gubernur untuk mengklarifikasi surat PMI Jatim tertanggal 3 Maret 2020 sudah clear,” katanya.
Rapat yang digelar di Kantor PMI Jatim dipimpin Sekdaprov Jatim dan diikuti Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim Harsono, Wakil Ketua PMI Jatim, Aryati serta Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait