PROBOLINGGO, iNews.id - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sukses memanfaatkan limbah batu bara menjadi bahan bangunan, seperti batu bata dan paving. Limbah tersebut diambil dari fly ash atau debu halus dan Botom ash atau debu kasar (Faba) dalam proses pengolahan menjadi energi listrik di Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Paiton .
Bahan bangunan hasil olahan limbah batu bara tersebut bahkan sudah dijadikan rumah percontohan di desa Binor, Kecamatan Paiton, kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Rumah tersebut dibangun di lahan seluas 120 hektare (ha).
Supervisor Lingkungan PT PJB UBJOM Paiton Abdul Aziz memastikan pembangunan menggunakan material Faba lebih menghemat biaya hingga 30 persen. Sebab, bahan bangunan tersebut tidak membutuhkan banyak semen.
"Perbandingan jika memakai bangunan konvensional, membutuhkan 10 sak semen. Sedangkan Faba hanya butuh empat sak semen," katanya, Senin (7/2/2022).
Namun, hingga saat ini produk olahan limbah batu bara tersebut belum dijual dalam bentuk jadi. Sebab, tahun 2020 bahan tersebut masih tergolong sebagai limbah B3.
"Jadi pengelolaannya belum bisa sembarangan. Makanya kita mulai memperkenalkan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan dan pjb mendukung pemanfaatan dari FABA ini," kata Abdul Aziz.
Diketahui, selama setahun, PLTU Paiton menghasilkan sebanyak 110.000 ton Faba atau 350 ton per hari. Sementara perhari mampu memproduksi sebanyak 450 balok Faba paving maupun batu batu. Untuk saat ini produksinya belum di jual ke pasaran. Namun hanya untuk program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR
Beberapa di antaranya untuk membangun tempat ibadah, perbaikan jalan desa di wilayah Probolinggo serta membantu pembuatan jalan akses menuju rumah hunian sementara untuk korban erupsi gunung semeru. Lokasinya di desa Sumber Mujur kecamatan Candipuro kabupaten Lumajang Jawa timur.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait