SURABAYA, iNews.id – Pasangan bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya dari jalur independen M Sholeh-Taufik Hidayat belum memenuhi syarat minimal dukungan. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, kandidat perseorangan itu baru mengumpulkan 96.000 surat dukungan dari jumlah minimal 138.000 yang disyaratkan.
Komisioner KPU Surabaya Bidang Hukum dan Pengawasan Soeprayitno mengatakan, pasangan Sholeh-Taufik masih memiliki waktu hingga 26 Februari untuk melengkapi berkas persyaratan kekurangan dukungan. Bila tidak, maka keduanya bisa dicoret dari pencalonan.
“Paslon M Sholeh dan Taufik Hidayat di Sistem Informasi Pencalonan (silon) menunjukkan angka dukungan 96.000. Belum mencapai minimal syarat dukungan sekitar 138.000. Walau belum lengkap, kami tetap menerima karena mereka sudah mengisi registrasi dan daftar hadir,” katanya, Senin (24/2/2020).
Namun, mengenai kepastian lanjut-tidaknya, baru akan ditentukan setelah batas akhir 26 Februari, setelah proses verifikasi administrasi. “Istilah kita dikembalikan atau lanjut ke proses verifikasi faktual,” katanya.
Sementara itu untuk paslon Yasin-Gunawan, telah mengumpulkan 140.000 dukungan lebih. Jumlah ini telah melebihi batas minimal dukungan. Begitupun, lolos-tidaknya pasangan tersebut juga tetap menunggu proses verifikasi.
“Kita akan periksa dulu dukungan itu apakah sudah tersebar di mininal 16 kecamatan dari 31 kecamatan di Surabaya,” ujarnya.
Soeprayitno menjelaskan, untuk verifikasi faktual akan dilakukan pada bulan Maret. Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan mengecek langsung keabsahan surat dukungan door to door.
“Mereka akan ditanya benar mendukung atau tidak. Kalau iya (mendukung) ditandai MS yang artinya memenuhi syarat. Kalau tidak diberi tanda TMS yang artinya tidak memenuhi syarat,” katanya.
Sementara itu, hingga batas akhir pengumpulan fomulir pendafataran, Senin dini hari tadi, hanya dua dari lima pasangan calon yang mengembalikan formulir. Keduanya yakni, paslon Sholeh-Taufik dan Yasin-Gunawan.
Editor : Maria Christina
surabaya calon perseorangan calon independen kpu surabaya pilwalkot surabaya pilkada serentak 2020
Artikel Terkait