GRESIK, iNews.id - Petani di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, mendatangkan penembak jitu (sniper) untuk membasmi hama tikus di lahan pertanian mereka. Cara ini sengaja dilakukan karena hama tikus di desa setempat cukup banyak dan meresahkan. Imbasnya, petani merugi karena gagal panen.
Karena itu petani bersama pemerintah desa berinisiatif mendatangkan para pemburu tikus untuk menyelamatkan tanaman. Alasannya, cara ini lebih jitu dan aman, dibanding memasang jebakan kabel listrik yang membahayakan, bahkan kerap merenggut nyawa para petani.
"Kami dari pemerintahan desa, bersama gapoktan desa Gredek mengundan 70 pemburu tikus yang tergabung dalam Community Bediler Gresik (CBG)," kata Kepala Desa Gredek, M Bahrul Ghofar, Minggu (31/10/2021).
Ghofar menerangkan, teknik perburuan dimulai dengan pembagian kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas lima orang sniper. Kemudian mereka berpencar ke tengah sawah dengan membawa senjata.
Hasilnya cukup bagus, dalam waktu dua jam, sebanyak 730 ekor tikus tertembak mati dan berhasil dikumpulkan. Sementara yang melarikan diri atau mati di dalam liang persembunyian diperkirakan tiga kali lipat dari yang berhasil dikumpulkan.
Sebagai apresiasi, tim pemburu yang berhasil mengumpulkan tikus mati tertembak mendapatkan hadiah, meliputi Juara I mendapatkan uang Rp500.000, Juara II Rp400.000 juara III Rp300.000. Sedangkan harapan I Rp250.000, harapan II Rp200.000 dan juara harapan III Rp150.000.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait