SURABAYA, iNews.id – Libur kampanye perayaan Imlek dimanfaatkan Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa untuk bertemu sejumlah kolega. Cagub nomor urut dua itu menghadiri undangan pengelola Marvel City Mall untuk meresmikan “Kampoeng Petjinan”.
Karena sedang tidak ada agenda kampanye, Khofifah hanya mengajak putra keduanya, Jalaludin Mannagalli. Namun tak ada yang menyangka,sosok pemuda berkacamata itu yang justru mencuri perhatian masyarakat dan dan warga Tionghoa di lokasi peresmian tersebut.
Jalaludin mengejutkan komunitas warga Tionghoa saat menyampaikan sambutan mewakili ibunya menggunakan bahasa Mandarin. Secara fasih, dia bertutur kata dengan Bahasa Mandarin selama kurang lebih lima menit, mewakili ibunya. Seusai menutup sambutan, Jalaludin pun mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek yang disambut dengan tepuk tangan meriah para pengunjung.
"Karena hari ini perayaan Imlek, biar anak saya saja yang sambutan," kata Khofifah, Jumat (16/2/2018).
Dia mengatakan, selama ini putra keduanya itu memang berkuliah di China. Jadi sudah cukup lama mereka terhubung dengan kerabat dan teman asal Tionghoa. "Makanya hari ini dia saya ajak, jadi saya tidak perlu sambutan lagi. Apalagi hari ini saya tidak boleh berkampanye karena Tahun Baru Imlek adalah hari libur nasional. Sesuai aturan KPU, hari libur tidak boleh kampanye,” tuturnya.
Sementara itu, ditemui seusai acara, Jalaluddin mengatakan, sambutan singkat berbahasa Mandarin itu mengapresiasi di bukanya 'Kampoeng Petjinan'. “Saya bilang, keberadaan 'Kampoeng Petjinan' adalah salah satu cara untuk mengangkat pelaku UMKM. Lalu saya ucapkan selamat Tahun Baru Imlek. Hari libur Imlek ini cocok digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga,” kata Jalaluddin.
Kepada wartawan, Jalaluddin mengaku sudah tinggal di China selama lima tahun. Di Negeri Tirai Bambu itu, dia menyelesaikan kuliah jurusan Keuangan di University of International Business and Economics di Kota Beijing, sejak 2010-2015.
Pemuda lajang berusia 22 tahun itu kini bekerja di Bank Negara Indonesia (BNI) yang berkantor di Jakarta sebagai Konsultan Keuangan. “Sebelum di BNI, saya sempat bekerja di Bank of China di Jakarta selama dua tahun,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait