MALANG, iNews.id – Harimau dikenal sebagai binatang buas yang bisa melukai siapa saja. Namun di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), seorang pemuda hidup bersahabat dengan harimau benggala, terhitung sudah sepuluh tahun lamanya. Meskipun kerap terluka saat bermain, tak menyurutkan kecintaan pemuda ini kepada hewan buas tersebut.
Pemuda bernama Abdullah Sholeh tersebut mengaku sudah merawat harimau benggala betina itu sejak berusia tiga bulan di kompleks pondok pesantren dan SMK Al Khaffah Desa Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim. Dia memberinya nama Mulan Jamilah. Keduanya sangat dekat dan akrab, layaknya sahabat.
"Waktu kecil, sering tidur bersama, tapi setelah harimau besar, akhirnya dibuat kandang besar. Karena kalau tidak ditempatkan di kandang besar ini, akan berbahaya untuk orang-orang di luar, banyak sekolah, banyak orang yang lewat,” kata Sholeh, Selasa (16/1/2018).
Sholeh tentu saja harus merawat binatang kesayangannya secara khusus. Setiap hari, Abdullah Sholeh harus menyiapkan 6 kilogram (kg) ayam untuk Mulan Jamilah. "Dulu saat masih kecil, saya kasih makan daging sapi, tetapi sejak usianya empat tahun, saya biasakan dia makan daging ayam dan akhirnya mau," ujarnya.
Tak bisa lepas dari karakter aslinya, harimau adalah hewan buas yang berpotensi menerkam dan menggigit. Namun, karena merasa sudah cukup mengenal hewan kesayangannya itu, Sholeh kerap mengajaknya bermain-main di kandang besarnya. Meskipun saat bermain sering terluka, Sholeh juga tak pernah merasa takut. Sholeh bahkan menganggapnya sebagai bentuk gurauan sehari-hari sahabatnya Mulan Jamilah.
“Kalau terluka ya, tidak usah ditanya. Namanya harimau, walaupun dia bercanda, tetap saja dia bermain dan berperilaku seperti halnya harimau. Kalau harimau bergurau sama temannya, dia akan nyakar, dia akan gigit, tetapi menurut ukuran mereka. Tapi, kalau harimau bercanda dengan manusia, mereka tetap saja bercanda, ukurannya tetap ukuran harimau. Kita yang harus berhati-hati,” paparnya.
Untuk menghindari risiko cidera, Sholeh punya cara khusus. Setiap bermain dengan Mulan, Sholeh mempersiapkan celana dan baju khusus yang dilapisi karpet. "Kalau tidak bisa tahu naluri harimau itu, kita bisa celaka karena naluri harimau cepat berubah. Karena itu, kita harus selalu hati-hati," ujarnya.
Tak hanya bagi dia, bagi Mulan Jamilah, Sholeh juga tampaknya memang menjadi sahabat manusia terbaik yang dia miliki. Harimau betina ini bahkan kerap tidak tenang jika ditinggal Sholeh. “Perawatannya cenderung seperti bayi, tidak bisa ditinggal. Kalau ditinggal, nyari-nyari terus,” kata Sholeh.
Saat ini, Mulan Jamilah menempati kebun seluas sekitar 500 meter persegi di sekitar kompleks pondok pesantren. Rumah bagi Mulan Jamilah tersebut dikelilingi tembok setinggi lima meter. Sholeh juga sengaja membuat kawat tajam di atas tembok agar Mulan tidak membahayakan warga pondok pesantren. Rencananya, harimau benggala itu juga akan dikembangbiakkan dan bila sudah saatnya akan dilepasliarkan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait