SURABAYA, iNews.id – Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) akan mengenakan sarung dan jas saat rapat paripurna, Kamis (22/10/2020) besok. Seragam ini sengaja digunakan sebagai penghormatan atas peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober besok.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, seragam sarung dan jas dipakai sebagai cerminan kearifan lokal di Jatim. Sebab, di Jatim ada banyak pondok pesantren.
“Ini juga bagian dari menghormati ulama dan para santri. Apalagi DPRD Jatim juga representasi dari masyarakat Jatim, sehingga perlu dihargai dengan cara meniru kebiasaan santri mengenakan sarung,” katanya, Rabu (21/10/2020).
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, masyarakat Jatim dikenal religius dan nasionalis. Karena itu ada banyak pondok pesantren berdiri, baik salaf maupun modern yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
“Kami ingin tunjukkan dari lembaga yang merepresentasikan kaum santri, walaupun itu bukan satu-satunya, sangat menghargai kearifan lokal khususnya para santri di Jatim,” kata ketua DPD PDIP Jatim ini.
Menariknya, seluruh pimpinan DPRD menyepakati Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simajuntak sebagai pimpinan rapat.
“Kita tahu beliau itu nonmuslim, tapi dia yang ditunjuk untuk memimpin paripurna. Kami ingin menunjukkan pesan bahwa keberagaman dan toleransi di Jatim sangat tinggi dan dihargai. Inilah Indonesia,” ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait