Gregorius Ronald Tannur, penganiaya perempuan di Surabaya hingga tewas ditahan polisi. (Foto: Antara).

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo turut prihatin atas tewasnya seorang perempuan muda bernama Dini Sera Afriyanti. Perempuan berusia 28 tahun itu menjadi korban penganiayaan oleh anak anggota DPR

Korban dianiaya oleh pelaku yang merupakan kekasihnya, mulai dari dipukul, ditendang hingga dilindas mobil. Diduga pelaku penganiayaan.

"Partai Perindo turut prihatin dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Ike di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Ike yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Sumatera Selatan II itu meminta agar polisi profesional dalam mengusut kasus ini. Apalagi, kata dia pelaku diduga anak anggota DPR, sehingga kasusnya rawan diintervensi. 

"Partai Perindo meminta kasus ini diusut hingga tuntas dan pelaku harus mendapat hukuman yang seberat-beratnya. Karena, penganiayaan yang dilakukan sudah di luar nalar manusia. Di mana korban dipukul, ditendang, diseret, hingga dilindas mobil sampai kemudian korban meninggal dunia," kata Ike yang merupakan mantan news anchor ini.

Diketahui, Tim penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya dikabarkan telah menangkap pelaku GRT (Gregorius Ronald Tannur) yang diduga anak anggota DPR-RI.

GRT dibekuk atas kasus penganiayaan yang diduga menyebabkan meninggalnya Dini Sera Afrianti.

Peristiwa tewasnya perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut, bermula saat Dini diajak oleh GRT ke Blackhole KTV di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya Barat pada Selasa (3/10/2023) malam. Diduga mereka cekcok.

Dari hasil penyelidikan melalui rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan keterangan dokter, penganiayaan dimulai dari Blackhole KTV.

"Dini Sera dipukul juga menggunakan botol minuman jenis Tequila sebanyak dua kali di bagian belakang. Setelah itu di lorong juga terlibat cekcok. Ada satpam yang melihatnya,” ucap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, Jumat (6/10/2023).

Pasma mengungkapkan, setelah cekcok di lorong Blackhole KTV, Dini dan GRT menuju basement parkiran Lenmarc. 

Dini lantas bersandar ke pintu depan sebelah kiri dari mobil Kijang Innova milik GRT. Sedangkan GRT sudah berada di kursi kemudi hendak menjalankan mobilnya. Karena bersandar terlalu lama dan diikuti emosi, dia memacu mobilnya.

Hal itu membuat Dini terjatuh dan terseret hingga lima meter. Selain itu, tubuh bagian kanan Dini juga terlindas oleh mobil. “Mendapati hal itu, korban lalu dimasukan ke bagasi mobil di bagian belakang,” kata Pasma.

GRT lantas membawa korban ke apartemen. Di sana, korban sudah dinaikan ke kursi roda oleh satpam.

Menurut Pasma, saat itu kondisi Dini Sera masih hidup namun lemas. GRT sempat memberikan nafas buatan. Karena kondisi Dini kian memburuk, GRT akhrinya membawa Dini ke National Hospital (NH).

“Korban dinyatakan tewas sekitar pukul 02.32 WIB,” ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network