JOMBANG, iNews.id – Penumpukan jenazah pasien Covid-19 di RSUD Jombang yang sudah terjadi dalam dua hari terakhir mengundang keprihatinan sejumlah pihak, salah satunya TNI. Kodim 0814/Jombang mengerahkan puluhan prajuritnya untuk membantu menangani jenazah di RSUD Jombang.
Dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, para prajurit tersebut ditugaskan membantu petugas pemulasaraan jenazah hingga pemakaman.
Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono menjelaskan, total ada 30 prajurit TNI yang dikerahkan untuk membantu petugas medis tersebut.
“Mereka telah dibekali kemampuan untuk menangani jenazah sesuai dengan strandar protokol kesehatan,” katanya, Kamis (8/7/2021).
Berdasarkan list data di kamar jenazah RSUD Jombang, total ada 54 jenazah yang antre penanganan sejak Rabu (7/7/2021) malam hingga Kamis sore.
“Dengan dibantu oleh prajurit TNI ini diharapkan proses penanganan tersebut akan berlangsung lebih cepat,” ucapnya.
Antrean jenazah menunggu pemulasaraan di RSUD Jombang sudah terjadi sejak Rabu (7/7/2021). Kondisi tersebut membuat petugas pemulasaraan jenazah rumah sakit kewalahan.
Pemkab Jombang kemudian mengirimkan petugas BPBD untuk membantu pemulasaraan jenazah yang sebagian besar meninggal akibat Covid-19.
Sebelumnya, Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran mengakui antrean jenazah tersebut benar terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.
“Penyebab kematian mereka beragam ya, ada yang karena Covid-19, ada yang suspect dan berbagai penyakit lainnya,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait