JOMBANG, iNews.id – Seorang pengusaha penggilingan padi tewas kehabisan napas saat disekap bersama istrinya oleh kawanan perampok bersenjata di rumahnya, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu pagi (8/11/2017).
Korban, Ahmad Suyanto, tewas karena tidak bisa bernapas setelah hidung dan mulutnya dilakban perampok. Usai menggasak seluruh harta korban, perampok kabur meninggalkan dua korban. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang berhasil membawa truk beserta muatannya berupa 9 ton gabah, uang tunai sekitar Rp50 juta, satu mobil, sepeda motor, dan perhiasan emas.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jombang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gatot Setya Budi menjelaskan, para pelaku masuk dengan cara melobangi tembok di samping rumah korban. Setelah berada di dalam rumah, para pelaku yang seluruhnya mengenakan cadar itu langsung menodongkan senjata tajam kepada korban dan istrinya.
Masih belum puas, pelaku juga mengikat tangan korban dan menutup mulut beserta hidungnya dengan lakban. Akibatnya, korban tidak bisa bernapas dan akhirnya meninggal dunia. Sementara istri korban langsung dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Para pelaku masuk rumah korban lewat pintu depan. Korban dalam kondisi melihat televisi. Tapi, dia tidak melihat saat pelaku masuk ke rumah. Kami masih memburu para pelaku,” kata AKP Gatot Setya Budi.
Sementara itu, kabar kematian korban membuat gempar warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Hingga Rabu siang, warga masih terlihat ramai mendatangi rumah pengusaha penggilingan padi itu.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait