Pagar masuk Pendopo Kabupaten Jombang digembok dan dirantai. (Foto:iNews/Mukhtar Bagus)

JOMBANG, iNews.id - Pendopo Kabaputen Jombang pagi ini tampak sepi dan nyaris tidak ada kegiatan seperti pada akhir pekan biasanya. Diketahui, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya hari ini pihak KPK akan angkat suara terkait penangkapan tersebut.

"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan sore dan malam ini. Kami amankan unsur kepala daerah di jawa timur. Tim membawa 2 orang, 1 kepala daerah dan 1 ajudan. Ada dugaan penerimaan sejumlah uang,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkatnya, Sabtu (3 Februari 2018).

Sementara, aktifitas ramai yang biasa terjadi di pendopo kabupaten yang juga menjadi rumah dinas Bupati Nyono menghilang. Gerbang pendopo ditutup dan digembok. Padahal gerbang besi tersebut selalu terbuka. Alhasil, halaman pendopo yang selalu ramai di akhir pekan kini menjadi sepi.

Diketahui, KPK tidak hanya malakukan penyegelan di Kantor Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jombang tetapi juga di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu. Adapun KPK menyegel ruang milik Kepala Perizinan Kabupaten Jombang Abdul Qudus.

Namun, belum diketahui keterkaitan antara OTT Bupati Nyono dengan penyegelan ruangan di kantor Dinas kesehatan dan ruang kepala dinas Perizinan Kabupaten Jombang. Penjaga kanto dinas perizinan juga tidak tahu menahu terkait hal tersebut.

"Ruang kepala saja. Enggak tahu (kronologi dan alasannya) saya piket pagi dan tahu-tahu ruangan kepala disegel," ucap Reza Penjaga kantor Dinas Perizinan, Minggu (4/2/3018).

Diketahui, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko bersama ajudannya tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pukul 21.15 WIB, Jakarta, Sabtu 3 Februari 2018.

Begitu tiba, Bupati Nyono bersama ajudannya langsung digiring petugas bersamaan dengan sejumlah barang bukti. Hingga kini, pihak KPK belum menginformasikan perihal motif penangkapan.

"Saya kira besok (hari ini) kami akan jelaskan karena kami akan periksa dulu secara intensif. Memang ada kegiatan tim di lapangan, tim dari penindakan KPK di sana," ungkapnya.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network