MAGETAN, iNews.id – Seorang warga tewas mengenaskan dan dua mengalami luka berat akibat amukan seorang pemuda dengan menggunakan golok di Kabupaten Magetan, Jumat sore (17/2/2018). Ketiga korban warga lanjut usia (lansia) sehingga tidak bisa melakukan perlawanan. Warga akhirnya berhasil meringkus pelaku dan menyerahkannya kepada polisi setempat.
Kejadian ini menggegerkan warga Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Pasalnya, pelaku Wahyudi (37) yang diduga mengidap gangguan jiwa itu membacok pamannya sendiri, Sutopo (70), hingga tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam rumah.
Selain Sutopo, dua tetangganya juga ikut dibacok, yaitu Waginem (75) dan Narti (70). Keduanya mengalami luka berat di beberapa bagian tangan dan badan. Kedua wanita lanjut usia itu berhasil diselamatkan setelah warga mendatangi rumah Sutopo. Warga langsung menyerahkan Wahyudi ke Polsek Plaosan yang tidak jauh dari tempa kejadian perkara (TKP).
Dari keterangan warga, pelaku sebelumnya diketahui mengidap gangguan jiwa. Namun, warga tidak melihat tanda-tanda Wahyudi akan mengamuk karena beberapa bulan terakhir, dia tampak seperti orang normal. Bahkan, saat ini dia bekerja sebagai kuli panggul di pasar sekitar tempat tinggalnya. Diduga karena penyakitnya kambuh, Wahyudi tiba-tiba mengamuk di rumah Sutopo dan melukai sang paman bersama dua tetangganya.
“Dia (pelaku) baru nyari rumput, habis itu dia ngamuk bawa golok. Warga yang melihat banyak, cuma nggak berani mendekat karena dia membawa golok,” kata warga Desa Bulugunung, Teguh Purnomo.
Setelah mengamankan pelaku, polisi mendatangi rumah Sutopo untuk melakukan olah TKP. Jenazah korban, Sutopo ditemukan tergeletak di ruang tamu dengan luka di kepala dan beberapa bagian tubuh yang lain. Polisi selanjutnya mengevakuasi korban ke Rumah Sakit dr Sayidiman Magetan untuk diautopsi. Dua korban yang mengalami luka bacok juga dilarikan warga ke Rumah Sakit Sayidiman Magetan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati memaparkan, pelaku sudah diamankan di sel tahanan Polsek Plaosan. Rencananya pelaku akan dibawa ke rumah sakit jiwa di Ngawi untuk mengetahui kondisi kejiwaannya. “Dari keterangan saksi maupun masyarakat di sekitar, memang ada riwayat pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Karena itu, kami akan mengirim pelaku ke rumah sakit jiwa di Ngawi untuk pemeriksaan khusus. Untuk sementara pelaku kami amankan dulu,” kata Kompol Asih Dwi Yuliati.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sebilah golok yang digunakan untuk menyerang warga. Polisi akan meminta keterangan dari beberapa saksi mata dan keluarga pelaku untuk mengenai kondisi kejiwaannya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait