SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya menjalin kerjasama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Kerjasama diharapkan mampu mendukung pembangunan di Jatim melalui ketersediaan SDM di berbagai bidang, khususnya ketenagakerjaan.
Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, sinergi Pemprov Jatim dan Unusa akan mendukung terwujudnya tenaga kerja yang berkualitas, terampil, kompeten, dan profesional, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemenang di era globalisasi. Kerjasama ini jgua merupakan langkah tepat dan strategis untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.
“Di antaranya, masih tingginya angka pengangguran, tidak imbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja,” kata Soekarwo, di Aula Unusa Jalan Wonocolo, Surabaya, Jumat (23/3/2018).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim per Agustus 2017, jumlah penduduk usia kerja mencapai 30.440.000 orang, dengan angkatan kerja berjumlah 20.940.000 orang. Sementara yang bekerja baru 20.100.000 orang. Sehingga jumlah pengangguran mencapai 840.000 orang. Ini menandakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim mencapai 4% dari total populasi. “Masalah lain, produktivitas dan kualitas SDM masih rendah,” ujar Soekarwo.
Menurut Soekarwo, beragam masalah tersebut tidak ditangani, angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan angkatan kerja baru. Khususnya yang berasal dari lulusan SMA atau SMK yang tiap tahunnya mencapai sekitar 480.000 orang.
Diperkirakan, dari jumlah itu yang tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) mencapai 40% atau sekitar 192.000. Lulusan PT juga belum tentu secara langsung dapat bekerja. ‘Kerjasama ini merupakan langkah tepat. Pemerintah akan terus memperluas kerjasama dengan perguruan tinggi dan pemberian vokasional,” kata Soekarwo.
Sementara itu, Rektor Unusa, Achmad Jazidie mengatakan, bentuk kerjasama antara lain, kebutuhan dan kolaborasi sumber daya yang ada di setiap dinas di lingkungan Pemprov Jatim. Diantaranya, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Sosial Jatim. “Kerjasama ini menumbuhkan kolaborasi saling menguntungkan kedua belah pihak,” katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait